JAKARTA – Tatkala senja sore mulai melambai sampai jumpa, muda-mudi Jakarta semakin ramai datang dan tiba. Minggu itu (12/6/2022), Dompet Dhuafa mempersembahkan Kurbanaval di Anjungan Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Acara Meat & Greet THK Dompet Dhuafa ini disambut meriah oleh ratusan pengunjung pusat industri kreatif Tanah Air tersebut.
Sesuai temanya, Meat & Greet bersama Dompet Dhuafa, pada Kurbanaval 2022 kali ini Dompet Dhuafa menghadirkan menu daging kurban olahan sekaligus bersapa ria dengan para super volunteer Dompet Dhuafa. Seorang koki top Indonesia, Chef Aiko Sarwosri hadir membagikan tips mengolah daging kurban serta membagikan hasil masakannya kepada para pengunjung. Selain itu, para super volunteer Dompet Dhuafa seperti Chiki Fawzi, Enau dan Mr. Jarwo juga hadir untuk berbagi cerita sekaligus berbagi ceria dengan penampilan-penampilannya yang memukau.
Pada sesi talkshow tentang program Tebar Hewan Kurban (THK) 2022 Dompet Dhuafa, Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti menyampaikan, ada 3 (tiga) manfaat pada tagline #JadiManfaat yang diusung Dompet Dhuafa pada THK kali ini. Pertama adalah karena kurban merupakan perintah yang disyariatkan oleh agama Islam sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah SWT. Yang kedua THK memiliki nilai sosial. Sebab THK mengajak masyarakat untuk ikut kebaikan ibadah kurban dan mendistribusikannya hingga ke pelosok-pelosok daerah. Yang ketiga adalah nilai ekonomi. Sebab dengan THK, Dompet Dhuafa telah memberdayakan para petani dan peternak sehingga mampu sejahtera.
“Sahabat-sahabat semua tidak perlu khawatir. Dompet Dhuafa juga telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mempermudah ibadah kurban juga melaporkan hasilnya secara transparansi. Dompet Dhuafa hadir di berbagai pusat perbelanjaan, juga bisa melalui online di website dompetdhuafa.org maupun marketplace online lainnya. Semuanya dilakukan secara transparan. Para pekurban juga akan mendapatkan notifikasi laporan di mana hewan kurbannya telah dipotong dan disalurkan,” jelas Etika.
Ketua THK Dompet Dhuafa Dian Mulyadi dalam pemaparannya menambahkan, Dompet Dhuafa tahun ini menargetkan 40.000 (empat puluh ribu) ekor setara domba/kambing (doka) terdistribusi di 34 provinsi di Indonesia. Kriteria lokasi penyebarannya adalah pada daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) yang mengalami defisit daging kurban, daerah paska bencana, juga di beberapa daerah di luar negeri yang mengalami konflik sosial dan krisis pangan.
“Berkurban melalui Dompet Dhuafa berarti telah turut mensejahterakan para peternak lokal secara ekonomi khususnya. Lembaga riset kami, yaitu IDEAS, menyebutkan bahwa selama ini kurban banyak menumpuk di kota-kota besar. Nah, dengan adanya Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa memberdayakan dan membeli hewan kurban dari peternak-peternak lokal untuk menjangkau lokasi-lokasi terdekat yang jarang adanya aktivitas kurban,” imbuhnya.
Sedangkan terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang marak beberapa hari terakhir ini, Dompet Dhuafa memastikan hewan-hewan yang akan dikurbankan bebas dari penyakit apapun. Kandang-kandang sentra ternak DD Farm Dompet Dhuafa telah diberlakukan pengawasan secara ketat bekerjasama dengan dinas-dinas pemerintahan terkait juga dokter hewan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan kurban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Chiki Fawzi yang beberapa kali turut melakukan pendistribusian hewan dan daging kurban ke pelosok-pelosok menceritakan, pernah kala itu di daerah pelosok di Ronting NTT yang bertahun-tahun tidak ada penyembelihan hewan kurban. Kedatangan Dompet Dhuafa di daerah tersebut menjadi yang pertama kali adanya daging kurban yang dibagikan kepada warga-warga di sana. Selain itu, yang menjadi nilai plus dari program THK Dompet Dhuafa adalah pendistribusian daging dibungkus dengan daun-daun ataupun wadah sebagaimana kearifan lokal setempat. Dengan begitu, ibadah yang luar biasa besarnya ini tak akan mencemari lingkungan.
“Setiap kali ikut distribusi Dompet Dhuafa ke daerah-daerah, saya selalu mendapatkan hal-hal baru yang sangat menarik untuk diceritakan. Yang memorable saat ikut distribusi THK adalah pasti akan ada hal yang membuat kita makin ingin menabung supaya setiap tahun bisa selalu ikut kurban. Karena manfaatnya yang sangat luar biasa,” cetus penulis album Dimulai dari Mimpi tersebut.
Sejak dimulainya pada tahun 1994, Banyak kebaikan yang ada dalam THK Dompet Dhuafa. Jutaan masyarakat miskin telah merasakan nikmatnya pesta daging berkat para pekurban yang percaya kepada Dompet Dhuafa. Ribuan peternak dan petani kecil telah terbantu kesejahteraannya dengan hadirnya THK di daerah-daerah pelosok. Yuk, jadikan ibadahmu semakin bermanfaat dengan menyebarkan lebih luas manfaat THK bersama Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa / Muthohar)