Gempa Bumi Guncang Sumedang Jelang Pergantian Tahun, Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Tanggap Darurat

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

SUMEDANG, JAWA BARAT — Menjelang pergantian tahun, bencana gempa bumi terjadi di wilayah Sumedang, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 4,8 Magnitudo ini mengakibatkan ribuan bangunan di Sumedang rusak. Merespons bencana tersebut, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) langsung mengerahkan personil, guna percepatan penanganan tanggap darurat pada Senin (1/1/2024).

Tim DMC turut membantu evakuasi pasien dari Ruang Cempaka RSUD Sumedang untuk dipindahkan ke tenda lapangan. Selain itu, tim juga membantu mengevakuasi pasien bayi di Ruang HCU Neonatal Level III, Lantai 4 ke Lantai 1 RSUD Sumedang. Juga, membantu mengevakuasi penyintas yang mengalami luka robek di bagian kaki dan dislokasi pergelangan kaki akibat reruntuhan.

“Tim sampai di RSUD Sumedang dan langsung membantu pemasangan tenda lapangan dan bantu evakuasi penyintas,” lapor Faisal Rahmiaji Rajasa selaku Tim Dompet Dhuafa Jabar dari lokasi terdampak.

Baca juga: Dompet Dhuafa Bantu Penyisiran Wilayah Terdampak Gempa Bumi Turki

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Hasil asesmen sementara yang dilakukan Tim Dompet Dhuafa di Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan mencatat, ada 14 KK mengungsi. Sementara itu, hasil pengamatan visual dampak kerusakan untuk bangunan berada di skala ringan hingga sedang. Kebutuhan sarana air, sanitasi, komunikasi dan listrik masih dalam kondisi terpenuhi.

Kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan saat ini adalah bantuan logistik dan layanan berupa Pos Hangat, Dapur Umum, Layanan Medis, Perlengkapan Tidur, Peralatan Kebersihan, dan Peralatan Mandi.

Pj. Bupati Sumedang dalam surat edaran menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal 7 Januari 2024.

Baca juga: Dompet Ummat Hadirkan Sarana Sanitasi Bagi Penyintas Gempa Bumi Cianjur

“Menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Wilayah Kabupaten Sumedang sejak tanggal 1 Januari 2024 sampai dengan tanggal 7 Januari 2024,” tulis Herman Suryatman, Pj.Bupati Sumedang.

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Sebelumnya, Gempa Sumedang terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 14:35 WIB dengan kekuatan 4,1 Magnitudo dan mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Getarannya terasa hingga wilayah Cileunyi, Rancaekek, Lembang, Cicalengka, Garut, dan Bandung.

Kemudian, di hari yang sama pada pukul 15:38 WIB gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 3,4 Magnitudo. Lalu pada pukul 20:34 WIB gempa mengguncang dengan kekuatan lebih besar yakni 4,8 magnitudo dengan getaran meluas hingga Lembang dan Subang.

Baca juga: Merawat Asa Berdayakan Peran, Tim Aku Temanmu Gulirkan Layanan Psychologycal First Aid Pasca Gempa Bumi Cianjur

Namun, pada Senin (01/01/2024) pukul 20:46 WIB, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 4,5 Magnitudo dan getarannya meluas sampai Jatinangor, Cirebon, dan Rancakalong.

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Dompet Dhuafa respons cepat Gempa Bumi Sumedang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 300 pasien yang harus dievakuasi ke halaman gedung RSUD Sumedang.

“Sebanyak 331 pasien RSUD Sumedang yang terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IDG dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda yang ditempatkan di jalan raya setelah terjadi gempa bumi 4.8 M pada hari Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB. Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim gabungan, ada tiga bangunan rumah sakit yang retak meliputi gedung Paviliun, VIP, dan Sakura,” tulis akun X (Twitter) BNPB.

Dompet Dhuafa bersama DMC mengimbau kepada masyarakat agar tetap siap siaga dan selalu waspada setiap saat.(Dompet Dhuafa/DMC/AFP)