SUKABUMI, JAWA BARAT — Usai berhasil menjalankan sekolah berbasis wakaf dengan baik, yakni sekolah SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Dompet Dhuafa terus mengembangkan atmosfer wakaf pada sektor pendidikan. Pada tahun 2019, di sebuah lahan wakaf seluas 2,2 hektar di Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Dompet Dhuafa mulai membangun sebuah pesantren tahfidz berbasis wakaf.
Pembangunan pesantren tahfidz ini terus berkembang serta berhasil menarik perhatian para pegiat wakaf, salah satunya PT Asuransi Generali Indonesia. Pada Kamis (20/7/2023), Head of Sharia Ecosystem & Partnership Unit Syariah PT Asuransi Generali Indonesia, Agus Ismail beserta jajarannya melakukan kunjungan program terhadap Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL) Dompet Dhuafa. Kunjungan ini disambut baik oleh Direktur Mobilisasi dan Sumber Daya Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti beserta jajarannya.
Pada kesempatannya, Etika menyampaikan bahwa kini bangunan yang sudah tersedia dan fungsinya berjalan dengan baik adalah masjid dan green house. Lebih lanjut, dalam waktu dekat Dompet Dhuafa berencana untuk membangun gedung asrama bagi para santri dan guru agar mereka bisa melangsungkan kegiatan belajar mengajar dengan layak dan nyaman.
Sementara menunggu fasilitas memadai, para santri masih melakukan kegiatan belajar mengajar di gedung milik SMART Ekselensia Indonesia yang ada di Parung, Bogor. SMART Ekselensia sendiri telah banyak melahirkan siswa-siswa berprestasi yang telah terbukti para lulusannya mampu masuk ke perguruan-perguruan tinggi negeri, bahkan sebagian besar di antaranya mendapatkan beasiswa.
Dengan hadirnya pesantren tahfidz berbasis wakaf ini, Dompet Dhuafa berupaya menambah nilai keagamaan bagi anak-anak yang sejatinya memiliki kemampuan di atas rata-rata, namun terkendala biaya, khususnya dalam hal ilmu tahfiz Al-Quran.
Etika lanjut menceritakan, mula-mula Dompet Dhuafa berupaya membangun pesantren ini karena adanya amanah dari seorang pewakif berupa tanah seluas 2,2 hektar. Saat itu adalah tahun 2018, pesan dari pewakif itu adalah amanah ini agar difungsikan sebagai pesantren tahfidz. Hal ini sejalan dengan apa yang sedang Dompet Dhuafa cita-citakan untuk mencetak generasi-generasi muda penghafal Al-Quran.
Baca juga: Resmi Dibuka! Dompet Dhuafa Helat Qur’an Camp Pesantren Tahfidz Green Lido
“Hari ini Dompet Dhuafa dan Generali Indonesia hadir di sini dengan maksud ingin sama-sama menyelesaikan pembangunan Pesantren Tahfidz Green Lido ini,” sebut Etika.
Generali Indonesia telah lama menjadi mitra strategis Dompet Dhuafa, dalam hal ini adalah wakaf. Sebelumnya, Dompet Dhuafa dan Generali telah melakukan sinergi-sinergi kebaikan, beberapa di antaranya adalah sumur wakaf dan ambulans wakaf. Kali ini tim Generali didampingi tim Dompet Dhuafa bertandang ke PTGL untuk melihat langsung progres pembangunan pesantren.
“Alhamdulillah hari ini Generali Indonesia berkesempatan mengunjungi PTGL Sukabumi yang di-manage oleh Dompet Dhuafa. Dengan kunjungan ini semakin memotivasi kami untuk mempromosikan wakaf, terutama wakaf atas manfaat asuransi bagi para nasabah, sehingga dapat membesarkan pesantren ini. Kita percaya bahwa dengan pendidikan, maka budaya dan kemajuan di masa mendatang akan tercapai,” ucap Agus, Kepala Generali Syariah.
Generali Indonesia mengaku kagum dengan Dompet Dhuafa dalam mengembangkan semesta wakaf, terutama pada sektor pendidikan. Ketertarikan Generali atas pembangunan PTGL ini memantik semangat untuk mengambil peran. Ke depannya, Generali dan Dompet Dhuafa akan merencanakan sebuah kolaborAksi strategis guna mengembangkan semesta wakaf di Green Lido. (Dompet Dhuafa/Muthohar)