JAWA TIMUR — Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama Institut Kemandirian (IK) berhasil menggelar Program Pelatihan Menjahit selama tiga bulan di Bumi Maringi Peni, Pujon, Malang. Setelahnya, Dompet Dhuafa menggelar kegiatan bertajuk Goes to Public sebagai puncak pelatihan, pada Selasa (19/11/2024). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan para peserta pelatihan, tetapi juga memberikan layanan gratis dan bazar murah bagi masyarakat sekitar.
Pelatihan ini menyajikan berbagai aktivitas menarik. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan gratis seperti permak pakaian, penggantian kancing, hingga konsultasi fesyen bersama para ahli. Selain itu, adanya bazar murah juga turut menjadi daya tarik kegiatan ini. Berbagai produk hasil karya peserta pelatihan dipamerkan dan dijual dengan harga terjangkau. Mulai dari baju, celana, rok, tunik, kemeja, blus (batik), hingga gamis.
Produk-produk yang dipamerkan merupakan buah dari pembelajaran selama tiga bulan penuh dalam pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Jawa Timur dan Institut Kemandirian. Pelatihan ini berhasil membekali para peserta dengan keahlian teknis menjahit, baik melalui teori maupun praktik intensif, yang diharapkan dapat meningkatkan peluang mereka dalam dunia usaha.
Baca juga: Alumni Institut Kemandirian: Dirumahkan Saat Pandemi, Kini Jago Bikin dan Buka Kedai Kopi
“Kami ingin memberikan manfaat lebih luas, tidak hanya bagi para peserta pelatihan, tetapi juga masyarakat sekitar. Kami mengapresiasi kerja keras para peserta sekaligus mendorong mereka agar semakin percaya diri melangkah ke dunia profesional,” ujar Mochammad Rizzqi Aladib, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur pada Mei 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 3,74 persen atau turun 0,59 persen poin dibandingkan Februari 2023. Adapun lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki TPT tertinggi di Jawa Timur, yaitu sebesar 6,42 persen disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki TPT sebesar 4,64 persen.
Dompet Dhuafa Jatim dan Institut Kemandirian pun optimis Program Pelatihan Menjahit ini dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup peserta dan mengurangi tingkat pengangguran di Jawa Timur. Ke depannya, mereka berharap dapat memperluas jangkauan program pemberdayaan masyarakat dengan kolaborasi strategis.
“Pelatihan menjahit menjadi bukti nyata bahwa keterampilan praktis dapat menjadi kunci membuka peluang usaha baru, meningkatkan ekonomi keluarga, dan pada akhirnya, membantu menciptakan masyarakat yang lebih mandiri,” pungkas Tirta Rahayu, Supervisor Program Development Institut Kemandirian.
Pihaknya yakin, dengan adanya acara Goes to Public, setelah tiga bulan pelatihan para peserta dapat menciptakan peluang ekonomi berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat. (Dompet Dhuafa)
Teks dan foto: GREAT Edunesia, Riza Muthohar
Penyunting: Dhika