Gulirkan Amanah di Perbatasan Suriah

HATAY, SURIAH — Tim Dompet Dhuafa yang diwakili oleh relawan kemanusiaan, Shofa Quds dan Dedi Fadlil, mendapat kesempatan untuk terjun langsung menuju perbatasan Suriah melalui Turki pada Selasa (1/5). Mereka membawa amanah untuk memberikan bantuan krisis Suriah senilai 25,000 USD berupa kebutuhan pokok seperti bahan makanan, selimut, dan Hygiene kit. Bantuan tersebut digulirkan kepada ribuan pengungsi Suriah di Hatay, agar keberlangsungan hidup mereka tetap terjamin selama terjadinya konflik.

Selain Hygiene kit yang diberikan di pengungsian, terdapat Layanan Kesehatan Mikro yang berada di perbatasan Suriah. Dengan tujuan agar para pengungsi Suriah di perbatasan Suriah-Turki, Hatay, ini bisa tetap mendapatkan layanan kesehatan dan secara gratis. Layanan kesehatan ini digelar untuk mengurangi risiko terhadap jumlah kematian pengungsi di wilayah perbatasan. Para pengungsi pun bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di pusat layanan kesehatan dan shelter disabilitas di Hatay, Turki. Dan layanan ini sangat efektif untuk meningkatkan ketahanan kesehatan mereka.

Selama berbulan-bulan mereka hidup dibawah tekanan konflik yang berkecamuk. Asupan pangan yang kurang layak bagi ribuan masyarakat sipil selama terjebak di peperangan, menjadikan mereka rawan terkena berbagai penyakit. Pun meninggalkan kota kelahiran menuju zona aman yang telah ditentukan dan membawa mereka ke wilayah perbatasan Turki-Suriah.

Drg. Imam Rulyawan MARS, selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, menuturkan, “Semoga dalam aksi kemanusiaan kali ini dapat membuka dunia, bahwa masyarakat Indonesia melalui lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa, mengecam segala bentuk konflik yang akan mengakibatkan ancaman bagi ribuan masyarakat sipil”. (Dompet Dhuafa)