YOGYAKARTA — Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Rabu (29/11) dini hari, masih terus berlanjut hingga sore ini, dan membuat beberapa wilayah di sekitaran Yogyakarta mengalami banjir, longsor, serta kerusakaan akibat angin kencang. Menurut laporan tim Dompet Dhuafa Yogyakarta, banjir terjadi di 110 titik lokasi, angin kencang terjadi di 122 titik lokasi, dan longsor terjadi di 105 titik lokasi. Hingga kini tercatat 9 korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Bencana ini juga menyebabkan 8.453 jiwa mengungsi.
Berangkat dari kondisi ini, tim Dompet Dhuafa Yogyakarta telah menurunkan tim untuk membantu para korban dengan berbagai aksi. Saat ini juga berkolaborasi dengan tim dari Jakarta yang berangkat via jalur darat malam tadi.
“Tim respon bencana Dompet Dhuafa telah melakukan beberapa respon darurat, antaranya suplai logistik pengungsi, distribusi hygiene kit, air bersih, popok bayi, dan keperluan wanita. Tim medis pun sudah diturunkan untuk memberikan layanan kesehatan kepada para korban terdampak. Kami juga membuka posko bencana di daerah Ngancar RT 01, Karangtalun, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta,” ujar Fatchuri Rosidin, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta.
Seiring dengan diterjunkannya bantuan oleh tim Dompet Dhuafa Yogyakarta, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa juga melakukan mapping area dan assesment di daerah tersebut. Setelah sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (29/11) dini hari bertolak dari Jakarta menuju Yogyakarta dan Pacitan. Tentu upaya ini mengharap doa dan dukungan masyarakat Indonesia semua dalam upaya merespon saudara terdampak banjir dan longsor. (Dompet Dhuafa/Dea)