Hampir Bunuh Diri, Kini Andriansyah Mampu Bangkit Bersama Sang Istri

BOGOR, JAWA BARAT — Kekurangan bukan penghalang bagi setiap insan yang ingin terus berkembang dan meningkatkan taraf hidupnya. Mungkin itu gambaran perjuangan saudara-saudara kita para penyandang disabilitas yang masih terus berjuang untuk menghidupi keluarga mereka tercinta.

Melihat hal tersebut, Dompet Dhuafa dan PT Royal Pesona Indonesia (Somethinc) mencoba mengapresiasi semangat mereka dengan memberikan bantuan permodalan usaha untuk para disabilitas mandiri. Bantuan ini juga merupakan dukungan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digeluti para penyandang disabilitas.

Pada Rabu (19/1/2022) tim Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (Dompet Dhuafa) berkesempatan untuk menyambangi pasangan inspiratif yaitu Andriansyah (29) dan sang istri Badriah (30) yang merintis usaha laundry di bilangan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Andriansyah yang mengalami kecelakaan kerja pada beberapa tahun silam harus kehilangan kedua lengannya akibat tersengat arus listrik tegangan tinggi.

Sempat merasa putus asa, Andriansyah bahkan hampir mengakhiri hidupnya dengan meminum racun. Akhirnya, setelah mendapatkan pendampingan dan motivasi dari sang adik, Andriansyah mampu bangkit dan membangun usaha bersama istrinya. Badriah yang juga penyandang disabilitas, dengan setia bahu membahu merintis usaha laundry di kediamannya untuk menyambung hidup.

“Tahun-tahun pertama saya menjadi disabilitas itu sangat berat, bahkan saya sempat ingin bunuh diri dengan meminum racun. Tapi adik saya tidak henti-hentinya memberikan semangat untuk saya bangkit kembali. Akhirnya setelah saya melihat lebih luas, apa yang saya alami masih tidak seberapa dengan orang di luar sana, jadi kenapa saya harus menyerah hanya dengan kekurangan ini,” jelas Andriansyah.

Andriansyah sebelum membuka usaha laundry merupakan seorang guru olahraga di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Bogor, bahkan Andriansyah pernah mengikuti kejuaraan sebagai atlet cabang atletik pada pagelaran Paralimpiade Nasional ke XIV di Riau. Namun, karena pandemi Covid-19 Andriansyah terpaksa dirumahkan dan harus memutar otak untuk menghidupkan keluarganya.

“Saya dari dulu memang senang olahraga, sampai saya pernah berangkat ke Riau dalam cabang atletik. Salah satu murid yang pernah saya bina bahkan ada yg berangkat untuk Paralimpiade Nasional kemarin di Papua mewakili Jawa Barat. Sambil saya melatih, saya juga terus memberikan motivasi kepada murid-murid saya bahwa prestasi tidak terhenti walaupun kita memiliki kekurangan,” ungkapnya.

Adanya bantuan dari Dompet Dhuafa dan Somethinc jelas sangat membantu Andriansyah dan istri dalam menjalankan usahanya sehari-hari. Selain memanjatkan rasa syukurnya, Andriansyah berharap agar bantuan semacam ini agar terus bergulir untuk membantu para penyandang disabilitas lainnya. Menurutnya bantuan ini mampu memotivasi saudara-saudara disabilitas lainnya untuk bangkit melanjutkan hidupnya.

“Saya sekeluarga sangat berterimakasih kepada PT Royal Pesona Indonesia (Somethinc) dan Dompet Dhuafa karena sudah memberikan bantuan untuk meningkatkan usaha saya. Di sisi lain saya juga berharap agar program bantuan usaha ini akan terus berlangsung kepada disabilitas lainnya. Tanpa kita sadari, adanya bantuan seperti ini akan membangkitkan kembali semangat para disabilitas untuk bangkit dan mandiri menjalani hidup sehari-hari,” pungkas Andriansyah (Dompet Dhuafa / Arlen)