SUKABUMI — Terbit fajar, takbir pun menggema dengan lantang, menandakan Hari Raya Idul Adha 1444 H telah tiba. Melalui Program Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa bersama Koperasi Peternakan Serba Usaha (KPSU) Riung Mukti Sukabumi melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 78 ekor setara doka untuk masyarakat Sukabumi yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kabandungan, Kalapanunggal, dan Cikidang.
KPSU Riung Mukti adalah koperasi bidang peternakan yang sejak tahun 2011 hingga kini menjadi mitra Dompet Dhuafa, dari awal berdirinya prakarsa Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa. Saat ini terdapat delapan Kelompok Usaha Peternak (KUP) yang tergabung dalam KPSU Riung Mukti.
Pada Kamis (29/6/2023), penyembelihan hewan kurban dilakukan di beberapa titik yang dekat dengan kelompok ternak, salah satunya di KUP Bashorun Fuadun. Telah terlaksana penyembelihan hewan kurban sebanyak 40 ekor doka yang berlokasi di Kp. Pasirawi, RT 011 RW 003, Desa Palasari Girang, Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: Chiki Fawzi: Tebar Hewan Kurban 1444 H Sebagai Sarana Dakwah di Timor Leste
Setelah melaksanakan salat Iduladha, kelompok Bashorun Fuadun langsung menyiapkan lokasi tempat penyembelihan serta pembagian hewan kurban. Tim Monitoring & Evaluasi (Monev) Dompet Dhuafa membuka acara penyembelihan sekaligus memberikan arahan kepada panitia terkait pelaksanaan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, dan pendistribusian.
Sejak adanya kolaborasi kebaikan antara Dompet Dhuafa dengan KPSU Riung Mukti, masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Sukabumi dapat merasakan daging setiap tahun selama 12 tahun terakhir. Bahkan, Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa menjadi titik pengharapan masyarakat untuk bisa merasakan nikmatnya daging kurban, yang semula hanya dirasakan oleh beberapa RT saja. Namun kini, hampir seluruh masyarakat Sukabumi yang berada di tiga kecamatan dapat merasakan daging kurban.
“Terus kemanfaatan dengan adanya koperasi ini, dan dengan adanya Tebar Hewan Kurban ini, Alhamdulillah di masyarakat terasa sekali terutama masyarakat-masyarakat tidak mampu, yang mungkin hanya satu tahun sekali makan daging. Dengan adanya ini mereka rutin makan daging,” ungkap Harun Arrasyid selaku Ketua Pengurus KPSU Riung Mukti.
“Dan Alhamdulillah, ini juga sudah jadi harapan masyarakat, bahwa kalau Idul Kurban kita ini menjadi penyalur untuk mereka. Sekarang juga kita pendistribusian bukan hanya di Kabupaten Sukabumi, tapi ke Kota Madya, termasuk di Gunung Puyuh sampai Pelabuhan Ratu,” ujar pria yang kerap disapa Abah tersebut.
Sejalan dengan hal itu, Ahmad Ghufron Santoso selaku Tim Monev THK Dompet Dhuafa menuturkan alasan diadakannya THK di Kabupaten Sukabumi.
“Masyarakat sekitar Kec. Klapanunggal bisa dikategorikan sebagai masyarakat yang duafa. Mengapa tidak? Mereka mengandalkan mata pencaharian ternak dan tani secara otodidak. Kemudian, Dompet Dhuafa hadir memberikan pencerdasan maupun pengarahan urgensi program pemberdayaan dalam hal ini sektor ternak. Alhamdulillah, KPSU Riung Mukti menerima dengan sambutan yang hangat,” kata Ghufron.
Selain di KUP Bashorun Fuadun, pada hari yang sama juga dilaksanakan penyembelihan dan pendistribusian sebanyak 15 ekor doka di KUP Panggugah Lumaku, yang masih berlokasi di kampung yang sama, yakni Kampung Pasirawi.
Pelaksanaan THK disambut baik oleh masyarakat. Antrean terlihat mengular di wilayah tersebut. Proses pendistribusian dilakukan dengan penukaran kupon kurban yang telah dibagikan sebelumnya.
Dida Parida (44), sebagai warga asli yang beraktivitas sebagai Ibu Rumah Tangga mengungkapkan, dirinya dapat merasakan daging kurban berkat Program THK Dompet Dhuafa.
Baca juga: Sambut Baik Program THK Dompet Dhuafa, Masyarakat Tulung Agung Senang Bisa Rasakan Daging Kurban
“Selalu dari sini (Program THK), alhamdulillah setiap tahun sangat senang sekali, membantu masyarakat di sini. Alhamdulillah setiap tahun selalu berbagi terus ke masyarakatnya, semoga ke depannya lebih maju lagi dan lebih bagus lagi. Sebelum adanya program dari Dompet Dhuafa ini saya jarang makan daging, paling dari tetangga. Di sini alhamdulillah sudah 12 tahun. Alhamdulillah bisa makan daging terus,” ungkap Dida.
“Jarang makan daging kurban, pas kurban (Iduladha) saja. Dapatnya dari pas pembagian di sini aja. Alhamdulillah senang sekali, terima kasih Dompet Dhuafa saya jadi bisa memasak daging kurban,” tambah Halimah (55), seorang janda penjemur tepung sagu.
Dadan (42), warga sekitar Kp. Pasirawi sebagai buruh tani juga turut mengungkapkan rasa syukurnya karena tahun ini bisa merasakan daging kurban lagi.
“Alhamdulillah tiap tahun kebagian, bisa makan daging lagi. Saya makan daging pas Iduladha saja dan itu dari Dompet Dhuafa,” imbuh Dadan. (Dompet Dhuafa/Anndini)