BALIKPAPAN — Senyum 37 anak korban kebakaran Kelandasan, tersungging saat bus milik PT. Pertamina (Persero), datang ke Posko Sekolah Ceria Dompet Dhuafa. Hari itu, Kamis (11/1), mereka diajak untuk mengunjungi area kilang minyak dan beberapa situs fasilitas yang dimiliki Kilang Pertamina RU V Balikpapan, dalam rangkaian acara Refinery Tour Pertamina. Acara ini merupakan bagian dari agenda sinergi Dompet Dhuafa Kalimantan Timur, Pertamina Komunitas Balikpapan Menyala, dan TNI AD, dalam program bantuan korban kebakaran di Kelandasan, Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan.
“Kebakaran yang terjadi pada Jumat (5/1), di Kelandasan, menorehkan luka dan trauma di batin para korban, terlebih anak-anak. Alhamdulillah sejak hari pertama, kami hadir dengan fokus bantuan pada trauma healing anak-anak. Kemudian hari ini dengan dukungan penuh oleh Pertamina, kami berkesempatan mengajak anak-anak korban kebakaran mengunjungi kilang minyak. Hal ini bertujuan selain untuk menghapus duka mereka, juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan tentang proses kerja sebuah kilang minyak. Karena selama ini anak-anak hanya dapat melihat kilang dari jauh,” ujar Ahmad Fauzi Qasim, Pjs. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Kalimantan Timur.
Senada dengan Fauzi, Senior Manager Operation and Manufacturing RU V Balikpapan, Prayitno pun menyambut baik kedatangan anak-anak dan menyatakan bahwa kunjungan anak usia SD ini merupakan kunjungan pertama bagi Kilang Minyak RU V Balikpapan. “Ini merupakan acara spesial untuk anak-anak korban, dan kami dari Pertamina dengan sangat senang hati memfasilitasi. Semoga kunjungan ini bermanfaat bagi mereka,” tandas Prayitno.
Dalam acara tersebut, anak-anak diajak untuk mengelilingi situs dan fasilitas-fasilitas yang dimiliki Pertamina. Lalu, melanjutkan ke Sumur Mathilda yang merupakan sumur minyak pertama yang ditemukan di Balikpapan oleh JH. Menten, pada 1987. Mereka juga diberikan kesempatan untuk memberi makan rusa di penangkaran.
Salah satu anak, Nur Wahyuni dan Maulidya, mengatakan bahwa ia sangat senang dengan kunjungan ini. “Senang sekali, akhirnya bisa melihat kilang dari dekat. Karena selama ini Saya hanya bisa melihat ‘obor’ dari luar kilang saja,” ungkap mereka. (Dompet Dhuafa/Dea)