BANDUNG-Keceriaan nampak terlihat di wajah anak-anak korban banjir saat mengikuti kegiatan Sekolah Ceria yang dilgelar tim relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pada Rabu (11/2) di posko pengungsian Dompet Dhuafa yang berada di Gedung Inkanas, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Kita mengajak anak-anak untuk bersama-sama bermain music angklung, bernyanyi, mendongeng dengan menggunakan wayang suket (wayang rumput) sebagai media penghibur bagi anak-anak,” ujar Irvan, tim relawan Dompet Dhuafa saat menghubungi via telepon pada Rabu (11/2).
Irvan menuturkan, diadakannya kegiatan Sekolah Ceria ini bertujuan untuk membantu menyembuhkan trauma anak-anak akibat bencana banjir yang melanda hampir sepekan lamanya. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengusir kebosanan anak-anak dan menciptakan suasana menyenangkan di pengungsian.
“Kegiatan ini juga menjadi pemanasan kembali setelah anak-anak lama tidak bersekolah akibat bencana longsor,” terangnya.
Di sisi lain, Eka (10), salah satu peserta kegiatan Sekolah Ceria mengaku, merasa bergembira dan antusias sekali saat terlibat dalam permainan yang disuguhkan oleh tim gabungan relawan kemanusiaan. Bocah menggemaskan yang masih duduk di kelas 4 SD ni sejak 4 hari tinggal di posko pengungsian bersama kedua orangtua dan adiknya yang juga masih balita dikarenakan rumahnya yang berada di Kecamatan Baleendah ikut terendam banjir.
“Seneng bisa main angklung sama nyanyi-nyanyi bareng. Alhamdulillah senang banget bisa dapet teman baru juga.
Merespon bencana alam yang terjadi, Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) telah menerjunkan tim relawan kemanusian. Sejak Senin (10/2), tim relawan kemanusiaan Dompet Dhuafa bersinergi dengan relawan lokal setempat mendirikan Dapur Umum, dan membagikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). (uyang)