SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT — Setelah penyembelihan sebanyak 52 ekor sapi terlaksana, hewan kurban tersebut langsung terdistribusikan ke 34 desa di 5 kecamatan wilayah Kab. Sumbawa. Di lokasi pusat penyembelihan yaitu di Ponpes Rahmatan Lil Alamin, penerima manfaat merupakan santri tahfiz yatim dan dhuafa. Selain itu, diantaranya terdistribusikan ke desa terluar di Pulau Bungin (desa terpadat kedua di dunia) dan Desa Labuhan Bajo (kampung pesisir Suku Bajo).
Desa Labuhan Bajo, Kec. Utan, merupakan suatu wilayah terluar di Kab. Sumbawa. Disana, sebanyak 723 KK masyarakat Suku Bajo, tinggal di wilayah pesisir padat pemukiman tersebut. Mayoritas mata pencaharian masyarakatnya merupakan Nelayan, namun beberapa juga bertani.
“Lebaran kali ini luar biasa banyak kurban di Desa kami, alhamdulillah, berkah. Kita dapat 5 sapi, dari tahun-tahun sebelum biasanya hanya 1 sapi saja. Terima kasih sudah peduli pada warga kami di dusun pesisir ini. Kami harap tahun-tahun berikutnya ada lagi Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa disini,” ungkap Kepala Desa Labuhan Bajo, Romli, mewakili masyarakat Suku Bajo di Dusun Bajo Satu.
Sambil menikmati senja di pesisir pulau itu, masyarakat pun antusias menerima hewan kurban amanah para Donatur baik yang berkurban melalui THK Dompet Dhuafa. Dengan guyub, mereka menguliti, memotong, hingga mencacah bagian demi bagian, untuk dibagikan secara merata kepada masyarakat disana.
Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/antusias-tebar-hewan-kurban-2022-di-tanah-sumbawa/
“Kami jarang memang makan daging. Maklum saja masyarakat pesisir makan ikan terus. Ini (daging) mau dimasak daging kecap sepertinya enak. Terima kasih ya Dompet Dhuafa, semoga barokah untuk Donatur semua,” sebut Ibu Asna. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)