37 Hewan Kurban Untuk Penyintas Banjir Masamba

SIARAN PERS, LUWU UTARA – Dua pekan lebih setelah banjir bandang melanda wilayah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menorehkan duka. Luapan Sungai Masamba dan dua sungai lainya yang telah membuat Masamba lumpuh sementara waktu dan turut mencatatkan puluhan korban jiwa, ratusan bangunan tertimbun pasir. Sedangkan ribuan warga yang selamat, kini mengungsi dan tinggal di tenda-tenda. Mendekati hari raya Idhuladha, ribuan penyintas terancam tak merasakan nikmatnya daging kurban. Dompet Dhuafa merespon dengan ikut menyebarkan hewan kurban di wilayah bencana, salah satunya Masamba.

"Insyaa Allah kami akan menyembelih 37 hewan kurban yang akan disebar ke enam titik wilayah terdampak dan pengungsian di wilayah Masamba, Luwu Utara. Sehingga apat menyentuh para korban bencana,"  Jelas Irwandi Sahputra, selaku Koordinator Respon Banjir Luwu Utara.

Dari 37 hewan kurban, terbagi menjadi 28 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Pengungsian Meli, Baubunta, Luwu Utara menjadi prioritas persebarann kurban. Karena menjadi rumah bagi 500 lebih keluarga penyintas. Menjadikan pengungsian Desa Meli menjadi klaster pengungsian terbesar. Sebanyak 11 ekor sapi telah disembelih di hari pertama lebaran Idhuladha di pengungsian tersebut.

"Ada sejumlah 11 ekor sapi yang disembelih di hari pertama. Akan disalurkan untuk penyintas di pengungsian Desa Meli, yang memang menjadi kluster terbesar penyintas banjir bandang Masamba," tukas Syarif, Koordinator Kurban THK di Masamba.

Bukan hanya di Masamba, Dompet Dhuafa melalui progam Tebar Hewan Kurban (THK) juga ikut menyebarkan kurban ke wilayah bencana lainnya. Selain di Masamba, juga ada kurban yang disalurkan untuk penyintas banjir di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Selain itu THK juga menyasar ke berbagai wilayah di Nusantara. (Dompet Dhuafa/Zul)