APD Masih Terbatas, Rumah Sakit Butuh Gandengan Tangan Masyarakat

SIARAN PERS, JAKARTA — Keberadaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi tenaga medis yang bertugas menangani paiesn Corona (Covid-19). Ketersediaan APD akan menambah tingkat keselamatan tenaga medis selama bertugas. Namun sayang, banyak rumah sakit yang masih ketar-ketir dengan ketersediaan APD. Seperti yang dialami oleh RSUD Duren Sawit, Jakarta Timur. Setiap harinya, setidaknya dibutuhkan sekitar 50 set APD untuk para tenaga medis.

“Kami setiap hari kira-kira membutuhkan APD sebanyak 50 set. Hanya saja ketersediaan semakin menipis,” terang Rahmat Illahi, Tim Logistik RSUD Duren Sawit.

APD sekali pakai seperti masker dan sarung tangan merupakan yang paling cepat habis. Hal tersebut lantaran dua alat tersebut hanya bisa dugunakan sekali pakai. Tidak seperti baju atau helm yang bisa dipakai berkali-kali dengan pembersihan dan sterilisasi.

“Masker dan sarung tangan itu yang paling sering habis. Karena sifatnya yang hanya sekali pakai. Jadi butuh banyak stock. Tidak seperti yang lain yang bisa dipakai lagi setelah disterilisasi,” tambahnya.

Saat ini, RSUD Duren Sawit menjadi salah satu rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta. Hingga Senin (31/3/2020), ada sekitar 40 pasien ODP dan PDP yang dirawat di rumah sakit tersebut. Ada rencana penambahan ruang untuk pasien rujukan tambahan, sampai dua lantai. Tentunya memerlukan lebih banyak lagi paket APD untuk para tenaga medis yang bertugas.

“Tercatat, ada setidaknya 40 pasien dan besok rencananya akan ditambah dua lantai lagi, dari sebelumnya hanya satu lantai. Kami mengajak masyarakat luas untuk ikut bergandeng tangan membantu dari rumah,” ajak Ahmad.

Dompet Dhuafa sejak awal sudah ikut berinisiatif dalam progam Cekal (Cegah Tangkal) Corona. Salah satunya penyaluran paket APD ke beberapa rumah sakit. Termasuk diantaranya RSUD Duren Sawit. Mengingat pentingnya APD bagi para pejuang yang berkontak langsung dengan para pasien.

“Semoga dengan adanya donasi paket APD tersebut, bisa memberikan energi tambahan bagi para tenaga medis. Sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Masyarakat pun ikut membantu dengan berdonasi APD,” tukas Aulia Salsabila, tim Social Partnership Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Zul)