Aksi Bersih Dompet Dhuafa di Masjid Agung Demak Jelang Ramadan 1442 H

DEMAK, JAWA TENGAH — Dompet Dhuafa gelar kegiatan Bersih-Bersih Masjid (BBM) di Masjid Agung Demak, Kampung Kauman, Desa Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada Senin (29/03/2021). Aksi bersih itu dimaksud guna menyambut bulan suci Ramadan 1442 H yang semakin dekat kedatangannya.

Tak hanya melakukan aksi bersih di area masjid, tim Dompet Dhuafa pun melakukan pengecatan pada tembok-tembok dan pagar masjid yang sudah terlihat kusam, membuat papan-papan informasi seputar area masjid, serta penggantian keramik dan beberapa papan nisan makam.

Ya, Masjid Agung Demak merupakan masjid bersejarah yang dibangun oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak dibantu para Walisongo pada abad ke-15 Masehi. Masjid ini masuk dalam salah satu jajaran masjid tertua di Indonesia. Berada tepat di alun-alun dan pusat keramaian Demak, Masjid Agung Demak tak sulit untuk ditemukan.

“Masjid Agung Demak ini merupakan masjid tertua di deretan Pulau Jawa dan juga Nusantara. Sehingga kita sebagai warosahnya, berkewajiban untuk merawatnya. Karena masjid ini merupakan warisan nasional, jadi siapa pun berkewajiban untuk merawat dan melestarikan nilai sejarah masjid ini. Untuk itu atas bantuan dari Yayasan Dompet Dhuafa, yang berupa pengecatan dan tampilan-tampilan ruangan tembok masjid dan pembuatan papan nama kami mengucapkan banyak terima kasih”, ungkap KH. Abdullah Syifa’ selaku Ketua Takmir Masjid Agung Demak saat ditemui Tim Dompet Dhuafa di pelataran masjid.

Menurut cerita, Masjid Agung Demak dahulunya adalah tempat berkumpulnya Walisongo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Inilah yang mendasari Demak mendapat sebutan kota wali. Raden Patah bersama dengan Walisongo membangun masjid ini dengan memberi gambar serupa bulus yang merupakan candra sengkala memet yang bermakna Sirno Ilang Kerthaning Bumi. Secara filosofis bulus menggambarkan tahun pembangunan Masjid Agung Demak yaitu 1401 Saka. Bulus yang terdiri tas kepala memiliki makna 1, empat kaki bulus bermakna 4, badan bulus yang bulat bermakna 0, dan ekor bulus bermakna 1. Hewan bulus memang menjadi simbol Masjid Agung Demak, dibuktikan dengan adanya berbagai ornamen bergambar bulus di dinding masjid.

“Alhamdulillah pada kesempatan ini kami dari Dompet Dhuafa bisa hadir di tempat ini, untuk melaksanakan program Bersih-Bersih Masjid. Masjid Agung Demak ini dipilih karena memiliki nilai historis yang luar biasa dalam sejarah perkembangan Islam di Nusantara, disamping itu juga karena banyaknya jamaah yang datang setiap harinya. Dengan adanya program ini diharapkan agar memasuki bulan Ramadan nanti, masyarakat yang datang berziarah maupun beribadah di masjid ini dapat merasakan kenyamanan”, terang Moh. Noor Awaluddin Asjhar selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa / LPM)