Aksi Bersih Ratusan Relawan di Hari Peduli Sampah Nasional

JAKARTA TIMUR — Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2021 turut menggerakkan sejumlah pihak untuk peduli terhadap lingkungan. Ratusan relawan Dompet Dhuafa bersama komunitas Padepokan Ciliwung menggelar aksi bersih di sekitaran Sungai Ciliwung pada Sabtu (27/2/2021) pagi.

Melalui jaringan relawan Komunitas Ayo Tolong dan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), mereka menyusuri sungai untuk membersihkan sampah-sampah yang bertebaran. Selain menggalakkan kebersihan, melalui gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat akan sadar lingkungan. Sehingga menghindari salah satu faktor resiko dari  terjadinya banjir di Jakarta yang tidak terlepas dari faktor sampah. Bahkan beberapa bulan lalu beredar sungai yang tertutup oleh sampah bahkan tidak tampak arus sungainya.

“Hari ini kegiatan bersih-bersih sungai sebagai wujud gerakan Hari Peduli Sampah Nasional. Selain itu dampak banjir yang terjadi beberapa hari yang lalu telah menimbulkan penumpukan sampah di area Sungai Ciliwung. Sejumlah komunitas dan relawan tampak antusias terjun ke Sungai maupun area pinggiran Sungai Ciliwung dengan membawa karung, setelah itu kita mengumpulkan sampah lalu dipisahkan untuk didaur ulang menjadi hal yang bermanfaat bahkan bernilai ekonomi, seperti pot bunga dan bronjong penahan tanah di sepanjang area Sungai Ciliwung. Kegiatan ini kita libatkan Paguyuban Ciliwung Condet, Ayo Tolong, DDV, dan Komunitas lainnya,” ujar Suheng, S. Widodo selaku GM Pengembangan Ekonomi, Lingkungan, dan Budaya, Dompet Dhuafa di sela-sela pembukaan kegiatan.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga siang ini juga didukung dengan sejumlah alat seperti perahu karet juga perlengkapan APD. Terlihat dengan jelas sejumlah tumpukan sampah menyangkut di pepohonan pinggiran Sungai Ciliwung, hal itu disebabkan sampah yang terbawa saat arus banjir beberapa hari yang lalu.

Ahmad Maulana (Bang Lantur) selaku Ketua Padepokan Ciliwung, menyampaikan, “Senang sekali kita dapat bekerjasama dengan berbagai komunitas maupun relawan dalam melakukan aksi dalam kegiatan bersih-bersih Sungai Ciliwung. Sebelumnya dalam area 700 meter sudah kita dapati 80 karung sampah plastik yang kita kumpulkan, lalu kita jadikan bronjong sebagai penahan longsor di Daerah Aliran Sungai Ciliwung”.

Fajar Firmansyah selaku Ketua DDV menambahkan, “Biasanya relawan lebih bergerak dalam aksi sosial bersama penyintas, namun selama pandemi, kegiatan ini lebih aman dengan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini juga sebagai langkah bagian dari mitigasi bencana. Persoalan sampah sudah sejak dulu, namun saat ini harus dirubah mulai dari kita yang muda dengan mengoptimalkan penggunaan barang seperti menghindari penggunaan barang sekali pakai. Bagi kami yang sulit adalah konsistensi dalam pola hidup bersih,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa / Fajar)