Aksi Respon DMC Siaga Erupsi Gunung Merapi

SIARAN PERS, YOGYAKARTA — Situasi terkini aktivitas Gunung Merapi berada pada status Siaga (level lll) dan terus mengalami peningkatan. Beberapa masyarakat daerah rawan erupsi diungsikan ke tempat lebih aman, terutama Lansia dan Balita. Mengingat lokasi siaga terdapat di wilayah DIY dan Jawa Tengah, pihak Kabupaten Magelang melakukan evakuasi tahap pertama mandiri sebanyak 607 jiwa kelompok rentan.

Pada Minggu (8/11/2020), Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa menggulirkan ragam tugas personilnya pada Tim SAR Siaga dan membagi menjadi 2 titik fokus yaitu pada Pos SAR unit Balai Desa Glagaharjo, Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, dan Pos SAR unit Posko Utama Pakem, PUSDALOPS BPBD Sleman.

Ya, sejak Jum’at (6/11/2020), Tim DMC turut menerjunkan sejumlah 14 personilnya yang terbagi dalam First Responder (4 orang), SAR (5 orang), Medis (3 orang), dan Logistik (2 orang), dengan armada truk Unimog, kendaraan taktis 4×4, juga ambulance all train, ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, Tim DMC turut menghadiri rapat koordinasi bersama organisasi pengurangan resiko bencana wilayah Kaliurang Selatan – Magelang. Pun set up logistik dan Pos Hangat di Desa Glagaharjo, Desa Deyangan, Desa Tamanroko, dan Desa Banyuroko.

“Tim Medis juga melakukan aksi penyuluhan kesehatan kepada ibu menyusui di Posko pengungsian Glagaharjo. Merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam KRB III & II Gunung Merapi. Dengan Total jumlah penduduk terdampak sebanyak 1.098 jiwa (KRB III) & 303 jiwa (KRB II), kelompok rentan sebanyak 408 jiwa (KRB III) & 96 jiwa (KRB II),” ungkap Maizar (Minggu, 8/11/2020).

“Dan hasil assesment kami di 3 lokasi pengungsian, terdapat kebutuhan darurat berupa peralatan balita, makanan bayi, handsanitizer, tempat cuci tangan, peralatan mandi, sembako, air mineral, kasur lantai, bumbu dapur, termasuk buah-buahan,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (7/11/2020), Tim DMC telah mendirikan gudang logban (logistik bantuan), mapping area Sleman dan Temanggung, mendirikan Pos Hangat di 3 (tiga) lokasi yaitu Desa Deyangan dan Desa Banyuroko; Mertoyudan, juga Desa Taman Agung; Muntilan.

“Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi menjadi siaga dan penetapan status tanggap darurat, respon Tim DMC turut siap siaga dan menerjunkan personilnya ke wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hingga kini, DMC juga telah mendirikan Pos Dompet Dhuafa di Dusun Plosorejo RT 02/RW03 Balong Wetan, Desa Umbulharjo, Kec. Cangkringan, Sleman,” sebut Maizar Helmi selaku Koordinator Siaga Merapi DMC Dompet Dhuafa.

Berdasarkan evaluasi data pemantauan, BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) Yogyakarta menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik pada Gunung Merapi saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. BPPTKG mengatakan terjadi peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari ‘Waspada (Level ll) ke Siaga (Level lll)’ melalui rilis resmi yang disiarkan pada Kamis (5/11/2020) pukul 12.00 WIB.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Sleman turut menetapkan status tanggap darurat Gunung Merapi mulai tanggal 5 -30 November 2020. Pun arahan langkah-langkah mitigasi oleh BPBD Sleman juga disiapkan. Mulai dari persiapan logistik, barak pengungsian, pencegahan penyebaran Covid-19, hingga evakuasi warga khususnya lansia yang bermukim pada radius KRB (Kawasan Rawan Bencana) 5 km dari Gunung Merapi. (Dompet Dhuafa / Foto: DMC / Penulis & Editor: Dhika Prabowo)