SIARAN PERS, LEBAK, BANTEN – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa memasang spanduk himbauan di jembatan Sungai Ciberang, Lebak, Banten, yang rusak. Pasalnya beberapa warga kerap kali melintasi kawasan berbahaya tersebut untuk sekadar melihat maupun berswafoto. Padahal jembatan yang diterjang banjir bandang tersebut mengalami kerusakan hampir di sepanjang jembatan. Bahkan hingga putus di salah satu sisinya.
"Dalam kondisi yang rusak seperti itu, masih ada warga yang melintasinya. Konsisi seperti itu kan membahayakan. Maka, kami coba pasang himbauan untuk warga tidak melintas," jelas Sanadi, Koordinator Tim Respons DMC Dompet Dhuafa untuk Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Lebak, pada Minggu (19/1/2020).
Terlebih, pasca kejadian tersebut, banyak warga dari wilayah atau kota lain yang berkunjung. Mulai dari sekedar penasaran atau turut memberikan bantuan atas peristiwa tersebut.
"Beberapa kali ada warga yang datang seperti sedang berwisata bencana. Tentu hal tersebut perlu menjadi perhatian. Karena jembatan sudah tidak utuh lagi. Sebagai antisipasi saja spanduk peringatan. Supaya timbul kesadaran pada warga, bahwa ini sarana yang berbahaya," terangnya.
Terpantau sejak dipasangnya spanduk himbauan tersebut, tidak ada lagi warga yang melintas di sekitar jembatan. Kini pengunjung yang ingin melihat dan mengabadikan foto, dapat mengambil gambar dari sisi sungai saja.
Jembatan tersebut merupakan jembatan permanen yang menghubungkan Desa Sajira Barat dengan Desa Sajira Timur. Akibatnya warga cukup terhambat untuk beraktivitas. Menilik hal tersebut, DMC Dompet Dhuafa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengoperasikan penyebrangan darurat memakai perahu karet untuk membantu kebutuhan warga beraktivitas. (Dompet Dhuafa/Ika DMC)