Atasi Trauma Dengan Membangun Kekerabatan Penyintas Gempa

SIARAN PERS, SUKABUMI — Gempa yang mengguncang Sukabumi, awal pekan lalu, membuat seluruh masyarakat trauma. Banyak warga yang memilih tinggal di posko. Namun tidak sedikit yang memutuskan kembali ke rumah. Kendati untuk membersihkan kediamannya yang berantakan akibat gempa.

"Ngeri, Mas. Banyak beling dan sisa reruntuhan, takut," jelas Nanang, selaku Ketua RT 02 Kampung Jayanegara, Ds. Kabandungan, Kec, Kabandungan, Sukabumi.

Sembari memantau kondisi dan melakukan kegiatan respon di lapangan, Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa masih terus berkomunikasi, serta menjalin kekerabatan dengan penyintas. Langkah tersebut untuk mengetahui pasti kondisi diri penyintas. Salah satunya dengan bermain sepak bola bersama anak-anak penyintas. 

"Ini bukan trauma healing. Sebatas kegiatan sehari-hari saja. Semoga itu bisa mengurangi trauma atau kekhawatiran mereka akan kondisi kedepannya pasca gempa," pungkas Abdul Aziz, selaku koordinator tim respon Sukabumi DMC Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Fajar)