BARZAH Antar Empat Jenazah Migran ke Madura

SIARAN PERS, TANGERANG — Gemuruh sayap-sayap pesawat menembus angin terdengar oleh para pengunjung Bandara International Soekarno – Hatta Cengkareng. Langit sore kawasan Tangerang terlihat cerah kala itu (Jum'at, 19/6/2020). Tak disangka ada banyak duka di bawahnya. Pesawat Malaysia Airlines MH 732 mendarat dengan membawa sebanyak 9 (sembilan) jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Setibanya di kargo jenazah, serentak para anggota Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), bersama tim Badan Pemulasaran Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa dan tim ambulans gabungan lainnya berkumpul siaga. Dalam tugasnya untuk memfasilitasi pemulangan PMI, termasuk yang meninngal, BP2MI bekerjasama dengan tim Barzah untuk menghantar jenazah hingga sampai di kediaman masing-masing keluarganya. Dalam suasana duka ini, tim Barzah mendapat amanah menghantar 4 (empat jenazah oleh BP2MI diserahkan kepada keluarga duka.

“Keempat jenazah tersebut semuanya berasal dari Madura, Jawa Timur. Empat armada ambulans Barzah kami kerahkan untuk menghantar jenazah ke kediaman keluarganya di Madura", ungkap Ustadz Madroi, Manajer Program Barzah.

Menurut Direktur Pemberdayaan BP2MI, A. Gatot Hermawan, sejak Januari hingga bulan Juni 2020 ini, terdapat sekitar 190-an lebih jenazah PMI yang dipulangkan. Mereka semua dipulangkan karena meninggal dalam kondisi sakit namun bukan terjangkit Covid-19.

“Dari 190-an jenazah, kebanyakan memang berasal dari Jawa Timur, NTT, dan Jawa Barat. Hari ini kita kedatangan 9 jenazah khusus dari Malaysia, dari total 33 jenazah yang akan dipulangkan ke Indonesia", sebut Gatot.

Ia sekaligus mewakili para keluarga duka, menyampaikan terima kasih kepada tim Barzah Dompet Dhuafa yang telah memfasilitasi perpulangan jenazah-jenazah PMI ke rumahnya. Pada sesi pelepasan dan do'a bersama, Ustadz Madroi juga mengucapkan syukur alhamdulillah, Barzah Dompet Dhuafa telah diamanahkan untuk mengantar jenazah-jenazah migran Indonesia. Menurutnya, memang ini-lah tugas Tim Barzah, yaitu memberikan pelayanan mobilisasi jenazah secara gratis.

Sebelum kesembilan jenazah diberangkatkan menuju kediaman keluarga masing-masing, Gatot Hermawan mengingatkan kepada seluruh tim mobil jenazah, untuk dicek dan dipastikan ulang, bahwa jenazah yang dibawa sesuai dengan data, nama, dan alamat yang tertera.

Diimbuhkannya, “Ini adalah awal BP2MI bersinegi dengan Dompet Dhuafa untuk pemulangan jenazah para migran Indonesia. Selanjutnya insha Allah kita akan terus bersinergi, karena memang ini merupakan tugas kita bersama”.

Prosesi perjalanan jenazah kemudian ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Madroi. (Dompet Dhuafa/Muthohar)