Bangun Jembatan Untuk Mobiltas Warga, Respon DMC di Masa Recovery Pasca Banjir Bandang Sukabumi

SIARAN PERS, SUKABUMI, JAWA BARAT — Pasca bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020) lalu, kini tercatat setidaknya 11 (sebelas) jembatan yang rusak diterjang banjir bandang tersebut. Sebagai fasilitas yang vital, Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menginisiasi pembangunan jembatan permanen untuk membantu mobilitas warga.

Ya, salah satunya adalah pembangunan kembali Jembatan Bantar di Kampung Bantar, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi. Dibangunnya kembali jembatan tersebut dikarenakan fungsi jembatan yang memang dibutuhkan warga dengan segera. Sebelum rubuh diterjang banjir bandang, Jembatan Bantar biasa diseberangi hingga 400 orang sehari.

“Hari ini, memasuki fase recovery, maka Tim DMC dengan membangun salah satu jembatan yang rusak berat akibat banjir bandang. Jembatan Bantar ini merupakan jalur utama bagi masyarakat di Desa Pondokkaso Tengah. Setiap hari ada sekitar 200-400 orang yang sebelumnya menggunakan jembatan ini, paling banyak petani dan buruh pabrik,” ungkap Sandadi, Koordinator Respon Banjir Bandang Sukabumi (Senin, 28/9/2020).

Kebanyakan dari mereka adalah para petani dan pengguna motor yang mencari alternatif jalan bila terjebak macet di Jalan Raya Cidahu. Dengan putusnya akses, warga terpaksa memutar jalan dengan konsekuensi jarak yang lebih jauh. Beberapa diantaranya memilih nekat menyeberang sungai bila arus dinilai aman.

Bersinergi dengan warga dan para relawan lainnya, DMC mulai membangun jembatan tersebut pada Senin (28/9/2020), dengan target yang akan selesai pada Selasa (29/9/2020). Pembangunan jembatan direspon positif oleh warga. Sepekan sudah mereka kehilangan akses mneyeberang sungai, dan esok hari akan ada jembatan baru yang siap dipakai.

“Senang sekali kita kalau ada jembatan baru, Pak. Ini saya terpaksa menyeberang sungai, karena kalau memutar jadi jauh. Tapi kalau arusnya deras, pilih tidak menyeberang,” tukas Oyom, salah satu warga Kampung Bantar.

Sejak pertama terjun pada awal pekan kemarin, DMC telah melakukan respon mulai evakuasi, aksi bersih-bersih, Dapur Keliling (Darling), mendirikan Pos dan Dapur Umum, serta Aksi Layanan Sehat (ALS), juga pembangunan jembatan di masa recovery ini. Hingga sepekan ini, masih terdapat penyintas yang mengungsi di rumah-rumah saudara tak jauh dari lokasi bencana. Kebutuhan berupa pakaian bersih, peralatan dapur, dan logistik lainnya menjadi yang paling dicari, dikarenakan banjir bandang telah menghanyutkan seisi rumah mereka. (Dompet Dhuafa / Foto: Zul / Penulis: Zul / Editor: Dhika Prabowo)