Banjir Sudah Surut, Namun Warga Masih Takut

SIARAN PERS, LEBAK, BANTEN – Ketua Yayasan Dompet Dhuafa bersama direksi Dompet Dhuafa meninjau kondisi lokasi terdampak banjir dan longsor, serta keadaan warga di pengungsian Lebak, Banten, akhir pekan lalu. Ada dua titik lokasi yang didatangi, yaitu posko di Pondok Pesantren Darul Mustofa dan di Sajira, Lebak.

Dalam kunjungannya, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, berinteraksi langsung dengan warga. Salah satu warga terdampak asal Sajira, Neng Muslihat (41), mengungkapkan, sejak dulu belum pernah terjadi banjir bandang sedahsyat ini. Dirinya bersama warga lainnya terheran tatkala banjir bandang tiba-tiba datang, dan juga berhasil menghanyutkan rumah-rumah, bahkan jembatan.

“Dari dulu belum pernah ada banjir kayak gini pak. Saya sejak kecil juga sudah di sini, baru ini ada banjir bandang,” ungkap Neng.

Kini, ratusan warga Sajira harus mengungsi ke tempat kerabat terdekatnya. Menurut Neng, warga Sajira sebagian besar memang merupakan kerabat. Sehingga untuk mencari tempat pengungsian tidak terlalu sulit.

“Kalo warga sini memang merupakan keluarga besar. Sebagian besar masih sanak kerabat. Jadi yang rumahnya kena banjir, sementara ini banyak tinggal di rumah kerabatnya,” lanjutnya.

Yang parah adalah jembatannya. Jembatan yang menjadi lintasan warga sehari-hari, kini sudah tidak dapat dilalui. Saat ini warga hanya bisa memanfaatkan perahu karet dari Dompet Dhuafa untuk menyeberang.

Meski banjir sudah surut dan aliran air sungai sudah normal, warga Sajira masih merasa takut adanya banjir susulan. Mengingat hujan waktu itu masih merupakan permulaan musim penghujan. Sehingga kehati-hatian dan kewaspadaan masih tinggi menyelimuti warga Sajira. (Dompet Dhuafa/Muthohar)