Bantu Adam Tebus Ijazah Demi Sambung Hidup

SIARAN PERS, BOGOR — “Dulu ibu saya berobat ke RSCM seminggu 3 kali. Meskipun sudah pakai BPJS, tapi untuk biaya transportnya bisa mencapai Rp 500.000,- untuk sekali berangkat ke RSCM selama 4 bulan, sebelum akhirnya Ibu meninggal,” kenang Adam, mengisahkan sang almarhumah ibunda yang telah meninggal pada 30 Oktober 2012 lalu akibat kanker rahim.

Lelaki yang bernama lengkap Adam Mirhak (18), merupakan salah seorang warga asal Kampung Cibarengkok RT 002/RW 007, Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Dia merupakan pemuda ceria yang tinggal bersama ayah dan saudara-saudaranya. Saat ini ia sedang berusaha mencari kerja untuk bantu menyambung hidup keluarga. Mengingat sang adik, Anna Aira (17) sedang menempuh pendidikan juga.

Naasnya, ijazah yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan, belum juga ia dapatkan. Lantaran ia belum melunasi biaya sekolah dan mengakibatkan ijazahnya tertahan. Sang ayah berprofesi sehari-hari sebagai supir angkot yang pendapatannya tidak menentu. Biasanya perhari sang ayah memperoleh gaji sebesar Rp 30.000 yang juga harus dipotong untuk setoran terhadap pemilik mobil.

Pada Senin (4/11/2020) pagi, berdasarkan amanah donatur, tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa mengajak Adam pergi ke almamater SMK-nya untuk silaturahim dengan Kepala Sekolah. Betapa bahagianya Adam, setelah bertemu dengan Kepala Sekolah, ia akhirnya mendapatkan ijazah. Pihak sekolah pun merasa senang dan terbantu oleh Dompet Dhuafa.

“Terima kasih para donatur Dompet Dhuafa telah membantu Adam menebus ijazahnya. Semoga Adam bisa bermanfaat untuk keluarganya dan masyarakat umumnya,” aku Nur Maria selaku Kepala SMK pada tim saat ditemui di ruang kerjanya. (Dompet Dhuafa / Foto: Tarmizi Akbar / Penulis: Tarmizi Akbar, Fajar / Editor: Dhika Prabowo)