Cari Nafkah dan Meninggal Di Perantauan, BARZAH Antar Jenazahnya Ke Tanah Kelahiran

TANGERANG SELATAN — Pada Minggu (18/7/2021) pukul 10.00 WIB, dering telepon masuk ke nomor layanan Badan Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) 0859-2079-2999. Seseorang menginfokan, seorang temannya meninggal sehingga membutuhkan layanan Barzah untuk melakukan pemulasaraan, sekaligus pengantaran ke rumah kediaman. 

Lebih rinci orang dalam telepon tersebut menjelaskan, almarhum bernama Rasmidi, pria 48 tahun asal Desa Pegagan Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Ia meninggal di kontrakannya di Kelurahan Pamulang Tangerang Selatan sekitar pukul 09.00 WIB.

Ismul, Tim Barzah yang bertugas mengatakan, setelah mendapat panggilan tersebut, ia bersama timnya langsung berbegas menuju lokasi untuk segera melakukan pemulasaraan. Karena tidak ada identifikasi paparan covid-19, maka Tim Barzah melakukan pemulasaraan jenazah secara normal. Hanya saja, pada saat memandikan, tim melakukannya dengan mengenakan alat pelindung diri (APD), serta melapisi jenazah dengan kantong mayat pada bagian terluar kafan.  

“Menurut keterangan temannya, almarhum meninggal dalam kondisi drop karena kecapean. Sekitar lima hari almarhum merasa tidak enak badan, dan ternyata meninggal hari ini,” terang Ismul. 

Teman lainnya dari anggota KRCTI (Komunitas Rantauan Cirebon Tegal Indramayu) menceritakan, dari kampung halamannya di Indramayu, almarhum pergi merantau ke Jakarta seorang diri guna mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya di rumah. Sampai Jakarta, ia bekerja sebagai driver taksi yang bermarkas di Pamulang, Tangerang Selatan. Kemudian ia beralih mitra dengan Grabcar dan Gocar hingga hari wafatnya.

“Di sini almarhum seorang diri tanpa ada keluarga. Keluarga, anak, dan istrinya di kampung semua. Kami lah para driver Gocar yang menjadi keluarganya di sini,” terang salah temannya.

Karena bukan jenazah covid-19, maka almarhum diperkenankan untuk dipulangkan ke keluarganya guna dimakamkan di tanah kelahirannya. Setelah proses pemulasaraan selesai hingga jenazah masuk dalam peti kayu, sore harinya pukul 17.00 WIB, Tim Barzah diiringi oleh beberapa teman almarhum di mobil yang berbeda, berangkat menuju rumah almarhum untuk dimakamkan.

“Jam 20.20 WIB, kami sampai, kemudian kami serahkan jenazah kepada keluarga almarhum dan kemudian dilakukan proses pemakaman,” tutup Ismul. (Dompet Dhuafa/Muthohar)