CEKAL Corona Jangkau NTB; Pulau Sehat di Gili Gede Indah

SIARAN PERS, JAKARTA — LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) Dompet Dhuafa Cabang Nusa Tenggara Barat, telah melaksanakan program Pulau Sehat Indonesia berbasis Kawasan sehat binaan sejak Oktober 2019. Desa Gili Gede Indah dipilih sebagai lokasi intervensi karena masih terdapat masalah kesehatan di lokasi ini. Mulai dari akses jamban yang belum 100% terpenuhi, menjadi salah satu lokasi fokus stunting dengan jumlah kasus sebanyak 17 % kategori balita pendek dan 3,7 % balita sangat pendek (data cakupan pelayanan gizi Puskesmas Pelangan, Agustus 2019). 

Program Pulau Sehat Indonesia merupakan program yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan SDG’s, yakni; SDG’s 2 (nol kelaparan), SDGs 3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan) dan SDG’s  6 (akses air bersih dan sanitasi). Fokus pelayanan kawasan meliputi 7 (tujuh) indikator kesehatan, yakni peningkatan kesehatan ibu dan baduta (bayi usia dibawah dua tahun), eliminasi stunting, pengelolaan pasien TBC, pengeloaan penyakit tidak menular, sanitasi yang baik, lingkungan hijau produktif, dan sehat mental spiritual.

Program Pulau Sehat Indonesia diawali dengan pemetaan masalah kesehatan, menjalin hubungan interaksi dan fokus grup diskusi bersama stakeholder pemerintah dan wakil masyarakat untuk membangun pemahaman bersama akan tujuan, peran dan upaya kolaborasi yang dapat dilakukan secara bersama. Kegiatan masih difokuskan pada peningkatan kapasitas kader sebagai penggerak dan pendamping masyarakat, edukasi kesehatan terfokus, layanan kuratif berbasis klinik apung dipulau sekitar, juga berbagai kegiatan meningkatkan pengetahuan masyarakat pada moment peringatan hari besar kesehatan nasional. 

"Selama pandemi Covid-19, Desa Gili Gede Indah menjadi kawasan CEKAL (Cegah Tangkal) Corona dengan kegiatan deteksi dini, edukasi terkait Covid-19 dan upaya pendampingan masyarakat dalam kesiapsiagaan memutus rantai penularan virus tersebut secara bersama. Pelaksanaan program kawasan sehat tidak terlepas dari support relawan kesehatan, kader sehat, pemerintah desa, puskesmas, dinas kesehatan serta mitra swasta", terang dr. Yeni Purnamasari, General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa.

Tantangan yang dihadapi adalah minimnya ketersediaan sumber air bersih layak konsumsi karena tidak ada nya sumber air tawar disana. Sumber air yang ada merupakan air payau, sehingga hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci. Masyarakat harus membeli air isi ulang dan air mineral kemasan untuk kebutuhan air bersih yang dapat di konsumsi maupun untuk penerapan PHBS. 

"Bentuk kegiatan yang dijalankan berupa pelatihan kader posyandu terfokus pada upaya pengentasan stunting, edukasi PHBS, gizi , Sanitasi pilar perilaku stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), dan kegiatan deteksi dini serta pengelolaan Penyakit Tidak Menular (PTM). Tercatat 720 penerima manfaat dari program yang dijalankan di tahun 2019-2020. Sinergi kedepan diharapkan dapat terus terjalin sehingga indikator program kawasan dan tercapai demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Gili Gede Indah dan pulau sekitarnya di NTB", lanjut dr. Yeni. (Dompet Dhuafa/LKC NTB)