Cerita Udin dan Jasa Relawan di Hari Pahlawan

SIARAN PERS, JAKARTA — “Waktu itu pertama kali turut serta jadi relawan akibat dihasut, hehe,,” sebut Haerudin Rusyadi (Selasa, 10/11/2020).

Akrab dengan sapaan Udin, pria berusia 22 tahun itu ialah salah satu relawan Dompet Dhuafa Jabodetabek yang tergabung dalam Corps Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) sejak tahun 2018. Meski dia sendiri sudah ikut kegiatan kerelawanan dari tahun 2016.

Kegiatan pertama yang diikuti oleh Udin ialah Voluntrip, sebuah kegiatan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat setempat yang dilakukan bersama relawan dan masyarakat sekitar. Agak menyerupai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Alhamdulillah keluarga mendukung kegiatan kerelawanan. Meski kekhawatiran tetap ada mengingat resiko yang tentunya tidak bisa diabaikan, tetapi bersyukurnya keluarga sudah memahami apa saja kegiatan relawan yang Udin ikuti,” tambah Udin.

“Ikut relawan waktu itu ‘dihasut’ oleh teman sendiri. Dia bercerita tentang salah satu desa yang menjadi destinasi kegiatan Voluntrip DDV. Desa yang termasuk dalam wilayah Sukabumi tersebut sulit akan akses dan termasuk wilayah pinggiran. Sempat juga terkena dampak bencana alam. Dari situ Udin tergerak untuk membantu dan terjun langsung menjadi relawan,” lanjutnya.

DDV sendiri terhitung memiliki jumlah relawan sebanyak 15.000 yang tersebar ke berbagai wilayah Indonesia. Cakupan kegiatannya meliputi respon kebencanaan, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Salah satunya terkini adalah turut serta dalam program respon Cegah dan Tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa, seperti penyemprotan disinfektan, pengadaan bilik disinfektan, pendistribusian APD serta Hygiene Kit dan lain-lain.

Meski begitu, uluran tangan kebaikan yang peduli terhadap relawan cukuplah banyak. Seperti baru ini, BPJS Ketenagakerjaan dan BNI memberikan iuran bantuan jaminan bagi relawan-relawan Indonesia, salah satunya ialah relawan-relawan DDV.

“Relawan-relawan Dompet Dhuafa tersebar ke berbagai wilayah Indonesia dan terdiri dari berbagai latarbelakang. Ada relawan dengan profesi seperti driver, pedagang, aktivis, fotografer, dokter, perawat, guru, dan lain-lain. Mereka semua tersentuh dan terdorong dengan semangat untuk melakukan kebaikan sebagaimana yang menjadi motto DDV: Satu Hari, Satu Kebaikan. Hal kebaikan tersebut bisa dimulai dari berbagai bentuk dari mulai bentuk yang paling kecil seperti membuang sampah pada tempatnya hingga skala yang besar. Melakukan kebaikan tanpa pamrih dan tanpa tanda jasa menjadi ciri khas seorang relawan,” terang Doni Marlan selaku Direktur Resource Mobilization ZISWAF Dompet seusai menjamu bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan BNI di kantor pusat Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan.

Harapannya di momen Hari Pahlawan ini menjadikan momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama semangat membantu masyarakat yang membutuhkan dengan menjadi relawan.”Relawan itu nggak ada ujungnya, dan relawan tidak terkotak-kotakan dengan golongan serta tanpa tamrih. Itulah sejatinya relawan. Mereka selalu ada buat orang yang membutuhkan. Menjadi relawan bukan menjadi seseorang yang memiliki banyak waktu melainkan karena sadar bahwa tak banyak waktu yang tersisa untuk membalas baiknya Allah SWT lewat tangan ini,” aku Udin. (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Fajar / Editor: Dhika Prabowo)