DMC Evakuasi Warga Dampak Banjir Bandang Luwu Utara

SIARAN PERS, LUWU UTARA, SULAWESI SELATAN — Hari kedua sejak pasca banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, (Senin, 13/7/2020), Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan evakuasi korban terdampak yang masih belum ditemukan.

Dikatakan oleh Koordinator Lapangan DMC, Syarif Syamsudin, bersinergi dengan berbagai lembaga kemanusiaan lain, tim berhasil mengevakuasi 3 (tiga) korban meninggal dunia yang berada di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara. Proses evakuasi cukup sulit dilakukan mengingat material lumpur yang terbawa banjir masih menggenang dengan ketinggian hingga 1 meter lebih.

“Cuaca hari ini cukup cerah namun tadi sempat mendung sehingga tim memutuskan menarik diri sebagai antisipasi hujan turun yang mengakibatkan banjir kembali terjadi. Besok, rencananya, kita masih meneruskan pencarian korban bersama segenap potensi lain dan akan membagi ke dua titik pencarian,” jelas Syarif pada Rabu (15/7/2020).

Selain tetap melanjutkan pencarian korban, tim akan melakukan assesment terkait titik-titik posko pengungsian yang bisa diintervensi program kesehatan. Juga, lanjut Syarif, tim akan melakukan koordinasi terkait mendirikan Dapur Umum yang akan digelar bersama instansi Kemenag setempat. Sementara itu, dicanangkan untuk malam ini tim akan melangsungkan program Pos Hangat di pos pengungsian sekitar Kantor Bupati Luwu Utara yang didiami sekitar 30 keluarga pengungsi dan beberapa titik lain.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, hingga hari ini terdapat 6 kecamatan dengan 4.930 keluarga terdampak dan 156 kepala keluarga dengan rincian 656 orang mengungsi. Sementara itu 18 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia, 23 orang hilang, dan 10 orang luka-luka. (Dompet Dhuafa/DMC)