DMC Laporkan Sitrep Banjir Bandang dan Longsor Cianjur #3

SIARAN PERS, CIANJUR, JAWA BARAT — Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa merilis Laporan Situasi Respon (Sitrep) Banjir Bandang dan Longsor Cianjur #3 Periode 7 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB. Dalam laporan sitrep tersebut, DMC menyebutkan situasi terkini pasca banjir bandang. Antara lain berdampak pada titik longsor jalur Patrol-Leles belum terbuka, juga akses ke Desa Sukamulya, Sukasirna, Sirnasari dan Purabaya Kec. Leles masih sulit dilintasi.

Meskipun kondisi banjir saat ini sudah surut, tetapi cuaca masih berpotensi hujan dengan intensitas deras. Kemudian terdapat para penyintas yang mengungsi di rumah warga dan keluarga, juga Desa Purabaya, Sukasirna, Sirnasari, dan Purabaya saat ini belum tersentuh bantuan. Serta hasil asessment Tim DMC hingga Senin (6/10/2020), ada 5 jembatan gantung dan 8 jembatan lingkungan terputus. Pun berdampak pada 9 tempat ibadah dan 1 sekolah.

“Dalam kondisi seperti ini, kami mendapati sulitnya akses menuju wilayah terdampak terutama di wilayah Kecamatan Leles karena tertutup longsor dan terkendala jembatan putus. Pusat perbelanjaan dan lokasi SPBU juga jauh. Kemudian agak susah sinyal juga,” jelas Resda, Koordinator Tim Respon Cianjur DMC Dompet Dhuafa, dalam laporannya di lokasi kejadian.

Melalui akses lintas alternatif Ciwidey (Bandung Selatan), Tim Respon Kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat berangkat ke lokasi terdampak banjir bandang dan longsor Cianjur pada Sabtu (3/10/2020), pukul 22.00 WIB.

“Kami juga telah mendirikan Pos Dompet Dhuafa yang beralamat di Kp. Parung Cadas RT 003/RW 002, Desa Pusakasari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kebutuhan mendesak saat ini, berupa jembatan darurat, paket sembako, healthy kit, peralatan masak, perlengkapan Mushola juga Madrasah seperti karpet, sejadah, amplifier, dan Al-Qur’an,” sebut Resda.

Sejak berada di lokasi bencana, Tim Respon Dompet Dhuafa tengah bergerak dalam ragam upaya seperti mengikuti apel gabungan di Posko Induk Kantor Kec. Leles, asessment di wilayah Desa Karyamukti dan Desa Sindangsari, melanjutkan Aksi Bersih rumah warga terdampak di Desa Karyamukti, asessment kebutuhan penyintas di wilayah Desa Sukajaya, hingga mengikuti evaluasi dan koordinasi di Posko BPBD.

“Hari ini (Selasa, 7/10/2020), kami melakukan asessment kembali ke desa terisolir di Desa Purabaya, Sukasirna, Sirnasari dan Purabaya Kec. Leles. Aksi Bersih rumah terdampak di Desa Purabaya, serta turut membantu TNI untuk membuka longsoran akses Patrol-Leles,” ungkap Resda.

Usai banjir bandang menerjang Sukabumi, kini wilayah selatan Cianjur pun harus merasakan hal yang sama. Banjir dan longsor yang terjadi pada Jum’at (2/10/2020) malam, merendam 576 rumah warga hingga setinggi 2 meter. Hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan meluapnya Sungai Cisokan dan terjadi longsor.

Bahkan, banjir juga sempat memutus akses jalan yang terendam dan tertutup material longsor. Meskipun kondisi saat ini di Kecamatan Agrabinta sudah mulai surut, tetapi longsor tersebut membuat akses jalan menuju Patrol, Leles, Cijari dan Agrabinta sementara di tutup. Serta sebanyak empat (4) desa di Kecamatan Leles, masih terisolir. (Dompet Dhuafa / Foto: DMC / Penulis: Dhika Prabowo, DMC / Editor: Dhika Prabowo)