DMC Respon Cepat Banjir Bandang di Parigi Moutong

SIARAN PERS, PARIGI MOUTONG, SULAWESI TENGAH — Banjir bandang kembali menerjang 2 (dua) desa; Desa Olaya dan Desa Boyantongo, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah. Akibatnya, pemukiman warga disana terendam air pada Senin malam (13/7/2020).

Curah hujan yang tinggi selama beberapa hari disana, menyebabkan air sungai Dolago tidak dapat terbendung. Air dari Sungai Korontua di Desa Olaya, Kecamatan Parigi, dan Sungai Dolago di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, meluap hingga ke badan jalan Trans Sulawesi.

Menerjunkan Tim Kemanusiaan ke lokasi banjir bandang tersebut, DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa melakukan respon cepat sejak mendapat kabar peristiwa ini sedari Senin, 13 Juli 2020, pukul 01.28 WITA.

"Banjir tersebut membawa material lumpur, pohon, juga kayu besar menuju pemukiman warga setempat yang berada di sekitar sungai. Sejumlah 6 (enam) bangunan rumah hanyut terbawa arus, dan 12 bangunan rumah rusak berat", ungkap Irul, Tim Respon DMC Dompet Dhuafa di lokasi kejadian (Selasa, 14/7/2020).

Ia lanjutkan, "Korban jiwa nihil, kerugian materil pun belum diketahui pasti. Namun, sementara ini terdapat korban terdampak dan mengungsi akibat rumah warga yang tergenang ataupun terendam  air di Desa Boyantongo, sebanyak 6 KK / 22 jiwa".

Hingga berita ini digulirkan, Tim DMC turut berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Parigi Moutong, juga melakukan assesment pada wilayah terdampak. (Dompet Dhuafa/DMC/Dhika Prabowo)