Dampak Banjir Bandang Sukabumi Bertambah, DMC Dirikan Pos dan Dapur Umum

SIARAN PERS, SUKABUMI, JAWA BARAT — Bencana Banjir Bandang Sukabumi yang terjadi pada Senin (21/9/2020), telah mengakibatkan 2 (dua) warga meninggal dunia dan seorang warga masih dalam proses pencarian. Sementara itu ada 10 orang luka-luka yang dilarikan ke Rumah Sakit terdekat.

Tiba di lokasi kejadian bencana Banjir Bandang Sukabumi pada Selasa (22/9/2020) pukul 04.30 WIB, Tim Rescue DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa menyambangi Posko gabungan di Kampung Cibuntu, Desa Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Melakukan koordinasi bersama BPBD Sukabumi, Koramil, Polda, juga para Relawan gabungan lainnya.

“Tim Darling (Dapur Keliling) juga telah membersamai. Juga ada tim Relawan Dompet Dhuafa Cabang Jawa Barat dan Cordofa juga turut merapat. Tentunya DMC Dompet Dhuafa turut mendirikan Pos dan Dapur Umum. Juga kendaraan taktis rescue, 2 armada ambulans, perahu karet, dan motor operasional,” terang Sanadi, Koordinator Tim Rescue Banjir Bandang Sukabumi DMC Dompet Dhuafa (Rabu, 23/9/2020).

Melalui laporan Situasi Respon (Sitrep) Banjir Bandang Sukabumi #1 Periode 23 September 2020 pukul 11.00 WIB, DMC Dompet Dhuafa melaporkan situasi terkini bahwa dampak wilayah terparah ada di RT 01 dan RT 04/RW04 Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

“Meskipun kondisi air sudah mulai surut, tetapi cuaca masih mendung dan turun hujan. Di beberapa tempat masih banyak tergenang air dan lumpur, sisa material yang terbawa arus banjir, juga puing rumah warga. Ada 234 rumah terendam, sehingga masih banyak warga yang mengungsi bahkan di rumah-rumah saudaranya masing-masing,” ungkap Sanadi.

Hari ini, Rabu (23/9/2020), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merilis update laporan pasca bencana Banjir Bandang yang terjadi di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, mencakup Kecamatan Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda. Menurut monitoring bahaya Banjir Bandang InaRisk BNPB, wilayah yang terdampak itu memiliki indeks bahaya SEDANG hingga TINGGI terhadap banjir bandang.

Menurut data yang dirangkum hingga Rabu pukul 13.00 WIB, peristiwa tersebut telah berdampak pada 176 KK/525 jiwa dan sebanyak 78 jiwa terpaksa harus mengungsi. Sedikitnya 127 unit rumah yang tersebar di 11 desa terdampak, dengan rincian 34 unit rumah rusak berat (RB), 23 rusak sedang (RS) dan 70 rusak ringan (RR).

“Kami terus berupaya pada respon evakuasi, aksi bersih, serta mendirikan Pos dan Dapur Umum yang berada di Kampung Cibuntu RT 003/RW 004, Desa Pasawahan, Cicurug, Sukabumi,” tambah Sanadi. (Dompet Dhuafa / Foto: Zul, DMC / Penulis: Dhika Prabowo, DMC / Editor: Dhika Prabowo)