Distribusi Paket Makanan untuk Tim Medis: Semoga Tidak Ada Lagi yang Gugur Dalam Bertugas

SIARAN PERS, BALIKPAPAN — Dompet Dhuafa Kalimantan Timur mendistribusikan 500 paket makanan untuk rumah sakit rujukan pasien yang terpapar virus corona (COVID-19). Adapun rumah sakit tersebut antara lain RSKD Balikpapan, RSUD Abdul Wahab Samarinda, RS. Panglima Sebaya Kab. Paser dan RSUD Taman Husada Bontang.

"Untuk yang terakhir masih dalam proses penyaluran dan kita terus berupaya menjaga nutrisi tim medis," jelas Andri, selaku tim Marketing Communication Dompet Dhuafa Kalimantan Timur, pada Senin (6/4/2020).

Pendistribusian dilakukan sejak 1 April 2020 lalu. Dengan masing-masing rumah sakit mendapatkan 100 paket makanan. Donasi tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan di kanal kitabisa.com dari tanggal 12 Maret 2020. Dompet Dhuafa Kalimantan Timur menjadi salah satu mitra dalam pendistribusian pangan kepada seluruh tim medis di wilayah tersebut.

"Iya mas, kita mendapat kiriman dari kitabisa.com. Jadi mereka menghubungi kita langsung, minta tolong untuk penyaluran bantuan ke tenaga medis yang ada di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kalimantan Timur," tambahnya.

Hingga tulisan ini dibuat, total kasus mencapai 2.491. Dengan total kematian 209 dan 192 dinyatakan sembuh. Kalimantan Timur sendiri memiliki 31 kasus virus corona. Dengan total kematian dan yang sembuh masing-masing berjumlah satu.

Sedangkan dari pihak tim medis ada 19 dokter, ada juga 6 dokter gigi yang meninggal dunia terkait Corona. Berarti total dokter yang telah gugur mencapai 25 orang. Semuanya memang mayoritas dari Jabodetabek. 

“Mereka anggota Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI),” kata dr Adib Khumaidi, selaku Wakil Ketua Umum IDI sebagaimana yang diwartakan Katadata.co.id, Senin (6/4/2020).

Kemudian ada total enam perawat yang juga telah gugur selama menangani pasien virus corona. Hal tersebut disampaikan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kabar meninggalnya para perawat tersiar dari unggahan akun instagram PPNI (@dpp_ppni) pada Minggu (5/4/2020) lalu.

"Kronologisnya memang kami tidak dapat dari masing-masing Rumah Sakit. Tapi dalam catatan kami dari komisariat, mereka sebelum sakit dalam kondisi bertugas merawat pasien Covid-19," kata Harif Fadhillah, selaku Ketua Umum PPNI dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (6/4/2020).

Mari bersama-sama kita saling membantu dalam memerangi pandemi COVID-19. Salah satunya ialah membantu tim yang selalu berada di garda terdepan yakni tim medis. Tanpa mereka yang selalu semangat tanpa lelah menangani pasien, akan semakin banyak korban-korban yang berjatuhan akibat COVID-19. Sehingga perlu sekiranya di sini untuk menaruh perhatian kita kepada mereka-mereka semua.

"Semoga tidak ada lagi yang gugur akibat virus tersebut," tutup Andri. (Dompet Dhuafa/