Dompet Dhuafa Tempatkan Bidan di Pelosok Lombok Barat

LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT — Guna membantu pemerintah dalam meningkatkan akses kesehatan dan layanan persalinan di daerah pelosok, Dompet Dhuafa menginisiasi Program Bidan Untuk Negeri. Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Lombok mengutus salah satu bidan terbaiknya di desa Sekotong Timur, kecamatan Lembar, kabupaten Lombok Barat. Pada Kamis (21/10/2021), dengan mengundang para tokoh masyarakat setempat, Dompet Dhuafa menggelar acara launching sekaligus sosialisasi program. Dalam program ini, Dian Ayu Megawati adalah perempuan terpilih yang akan menjadi pahlawan bagi desa Sekotong Timur sebagai bidan ibu dan anak di sana.

Pada acara tersebut, Bendahara Yayasan Dompet Dhuafa Republika Hendri Saparini menyampaikan, Program Bidan Untuk Negeri ini adalah salah satu upaya Dompet Dhuafa untuk bisa mendukung pemerintah di dalam upaya menciptakan atau menyiapkan sumber daya manusia yang baik. Karena penyiapan mulai dari janin, perkembangan seorang ibu hamil, sampai menyusui itu sangat menentukan.

“Alhamdulillah kita bisa mulai di desa Sekotong Timur ini. Jadi kita sangat berharap bahwa Dompet Dhuafa dengan dukungan pemerintah setempat dapat menjadikan program bukan hanya program jangka pendek. Tetapi jangka panjang untuk kepentingan bersama, maka kita jaga program ini bersama-sama,” sebutnya.

Zuhri, Kepala Urusan Perencanaan mewakili kepala desa Sekotong Timur mengatakan, Masalah kesehatan di kelima dusun di Desa Sekotong Timur, yaitu Dusun Aikmual, Aikmual Utara, Menomang, Bunbeleng, Bunbeleng Utara, adalah jauhnya akses menuju fasilitas kesehatan. Di samping itu, jalanan yang terjal dan berliku karena berada di atas bukit, menjadikan akses semakin sulit.

Hadirnya Dompet Dhuafa dengan program bidan ini, menurutnya, dengan spontanitas sangat antusias karena aksesnya menjadi dekat karena ditempatkan di tengah-tengah. Banyak sekali perubahan setelahnya terutama dari sikap sosialisasi para kader, jambanisasi juga jadi terstimulus. Selain itu, dusun kami yang berada di atas juga bisa teraliri air.

“Stunting memang sempat lumayan banyak, namun karena digembleng oleh kepala puskesmas dibantu juga dengan bidan Dompet Dhuafa yang secara langsung hadir di tengah-tengah kita sehari-harinya, maka alhamdulillah masyarakat banyak paham dan banyak perubahan,” terang Zuhri.

Meski baru diresmikan, namun sejatinya LKC Dompet Dhuafa sejak bulan Juli 2021 lalu sudah menempatkan bidan Dian. Wanita asal Bima tersebut pun mengaku sangat senang dapat berinteraksi dan melayani masyarakat di desa Sekotong Timur ini. Menurutnya, ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa selama 2 tahun menangani persoalan ibu dan anak di desa terisolir ini.

Bukan hanya ibu bidan saja yang senang, senyum dan ungkapan-ungkapan bahagia terucap dari segenap warga Sekotong Timur. Mereka pun tak perlu repot-repot menggotong pasien dengan tandu untuk menuju puskesmas. Meskipun tetap harus melalui jalan setapak terjal, setidaknya mereka akan banyak menghemat jarak, waktu, tenaga, bahkan biaya. (Dompet Dhuafa / Muthohar)