Evakuasi Penyintas Ibu Hamil, Jalur Terjal Perbukitan Mamuju

MAMUJU, SULAWESI BARAT — Tim Medis Dompet Dhuafa mendapati seorang ibu hamil, Jumriyani (25), yang mengalami keguguran, ketika tengah menggulirkan layanan kesehatan di Pos Pengungsian Desa Tadolangan, Kel. Mamunyuk, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat, pada Jum’at (22/1/2021). Saat dilakukan pemeriksaan awal, pasien gawat darurat tersebut telah mengalami pendarahan selama lebih dari 4 (empat) jam.

“Dia (Jumriyani) sudah sangat lemas karena kekurangan cairan. Akhirnya kami evakuasi ke Puskesmas terdekat untuk dipasang infus akibat pendarahan yang abnormal dan dirujuk ke RSUD Sulbar,” jelas Berlin, Tim Relawan Medis Dompet Dhuafa pada respon gempabumi Sulbar.

Dalam prosesnya, Tim Medis Dompet Dhuafa bersama penyintas disana harus melewati jalur yang terjal bebatuan dari atas perbukitan. Membawa pasien gawat darurat dengan tandu seadanya menggunakan sarung, agar Jumriyani bisa segera dievakuasi.

“Lokasi disana memang cukup meningkatkan adrenalin karena di atas bukit juga. Kami evakuasi dengan tandu seadanya, kami bawa Ibu Jumriyani dengan ambulans DD yang sudah stand by,” tambah Berlin.

Berlin mengaku, ini adalah pengalaman pertamanya mendapati kondisi pasien dengan kondisi abortus selama menjadi relawan medis dalam respon bencana.

“Iya, sempat panik karena tidak ada denyut nadinya. Dan selama menjadi relawan medis, ini memang pengalaman pertama bagi saya mendapati situasi ini dalam darurat bencana. Alhamdulillah pasien itu cepat ditangani dan dievakuasi,” tambah Berlin. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo / Aryo)