Hadi Yunus: Selagi Sempat, Harus Kurban

SIARAN PERS, JAKARTA — Hari sudah sore, petugas gerai kurban Dompet Dhuafa bersiap untuk melakukan ibadah Sholat Magrib. Belum sempat mereka meninggalkan gerai, sepasang suami-istri mendatangi. Calon donatur itu sejenak melihat-lihat, meyakinkan diri dan mereka mulai bertanya.

“Ini gerai kurban Dompet Dhuafa ya mbak?” tanya Hadi Yunus (62), kepada petugas gerai, membuka perbincangan kedua pihak sore itu.

Hadi beserta istri sengaja datang ke gerai kurban Dompet Dhuafa di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/7/2020). Hanya dan untuk satu alasan, yakni mereka ingin menunaikan ibadah kurban di Dompet Dhuafa. Berkurban rupanya sudah menjadi kebiasaan bagi Hadi dan keluarga setiap tahunnya.

Sejak pertama kali berkurban, puluhan tahun lalu, menjadikan Hadi candu untuk terus berkurban di edisi hari raya yang berbeda. Baginya, berkurban memberikannya banyak pelajaran hidup, salah satunya ialah mencintai Tuhan, lebih besar dibanding mencintai harta itu sendiri.

“Karena salah satu kewajiban iman kita dalam Islam. Kita sebagai muslim, kala mampu berkurban maka kami menunaikan kurban, alhamdulillah,” terang Hadi.

Ketika memilih Dompet Dhuafa sebagai fasilitator kurban, Hadi mengaku didorong sisi kemanusiaanya. Konsep Tebar Hewan Kurban (THK) dari Dompet Dhuafa dinilai lebih ideal, karena bisa mencakup wilayah di pinggiran yang defisit daging. Dibandingkan berkurban di Jakarta, Hadi memutuskan berkuban di Dompet Dhuafa dengan harapan daging kurbannya bisa dinikmati orang-orang di daerah.

“Kalau Dompet Dhuafa kan kurbannya di daerah-daerah ya, jadi kami suka. Kalau di Jakarta, saya yakin sudah lebih, jadi mending disalurkan ke daerah saja yang belum tentu merasakan daging setahun sekali,” tambahnya.

Tak lupa, seorang ayah 3 anak sekaligus kakek 3 cucu tersebut, mengajak siapapun untuk ikut serta dalam gerakan kurban ini. Apalagi waktu berkurban masih ada, bila ada kemampuan akan lebih baik untuk berkurban.

“Mumpung masih ada waktu, kita ada kesempatan, harus kita berkurban, ini investasi akhirat kita, bekal kita nanti, insha Allah,” tutup Hadi.

THK Dompet Dhuafa sendiri adalah pionir penyaluran kurban di daerah-daerah sejak tahun 1994. Tahun ini THK Dompet Dhuafa menargetkan sebanyak 30.000 hewan kurban, untuk disalurkan ke seluruh Nusantara. (Dompet Dhuafa/Zul)