Haru Siswa dan Pengajar Pasca Renovasi Madrasah Anwarul Hidayah

PANDEGLANG, BANTEN — Sejak tahun 1981, terdapat anak-anak dan tokoh masyarakat penduduk Kampung Cipeuteuy, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, melakukan aktivitas belajar-mengajar di balik bilik nan reyot, berdebu, dan atap yang bocor.

“Iya, kadang kalau lagi belajar disini, suka ada yang sesak nafas, khawatir bisa terkena TBC,” aku Bu Edah, Kepala Yayasan Sekolah Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Anwarul Hidayah. Pijakan tanah langsung yang bergelombang karena belum di ratakan, ini juga yang membuat kadang air dari luar masuk ke dalam bilik hingga membuat banjir di kelas.

(Foto Sesudah dan Sebelum)

Jarak tempuh terdekat yang bisa diakses untuk keluar dari desa ini ke jalan raya yakni 3,4 Kilometer. Bukan hanya trek jalan yang menurun dan rusak, tapi juga licin dan dipenuhi bebatuan besar. Dibutuhkan kewaspadaan tinggi dalam mengendarai mobil atau motor dipedesaan ini.

Baca Juga: https://www.dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Edah–Pendidik-Ulung-dari-Ujung-Barat-Jawa–Bagian-Tiga

Bermula melalui jaringan MPZ (Mitra Pengelola Zakat) disana, Dompet Dhuafa telah melakukan assesment sejak November 2020 untuk menggulirkan amanah donatur berupa bantuan renovasi bangunan serta bantuan penunjang belajar. Alhamdulillah, berkat kebaikan dan ketulusan para donatur, pada April 2021, kini MDTA Anwarul Hidayah telah selesai direnovasi dan tampak sangat berbeda dari sebelumnya. Ya, lebih asri, rapih, dan layak.

“Saya terharu banget ya Allah, masih gak percaya ini sekolah kami jadi seperti ini. Terimakasih banyak donatur Dompet Dhuafa karena bisa sangat peduli dengan pendidikan anak-anak disini,” ungkap Bu Eda, selaku pengurus dan pengajar di sekolah ini.

(Foto Sesudah dan Sebelum)

Bahkan Suhanda (7), salah satu siswa MDTA Anwarul Hidayah, ketika ditanyai sampai terharu sesegukan, “Kamu seneng nggak sekolahnya baru?” tanya Putri, tim Digital Fundraiser Dompet Dhuafa. “Hiks.. Senang, kak,” jawab Suhanda, malu menjawab karena menangis terharu.

Baca Juga: https://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Boron-Tetap-Mengajar–Sekalipun-Hanya-Dengan-Satu-Kaki–Bagian-Satu

Bangunan sekolah seluas 8×19 meter persegi dari luas tanah 9×20 meter persegi menjadi sorotan warga Desa Ciseureheun. Bagaimana tidak, desa yang terpencil itu telah memiliki sekolah yang besar dan luas. Pasca renovasi, Dompet Dhuafa kembali hadir bersama para siswa dan pengajar disana untuk meresmikan bangunan tersebut pada Kamis (29/4/2021).

Bersamaan dalam kesempatan itu, Dompet Dhuafa Banten menggulirkan bantuan santunan kepada para adik-adik yatim dan lansia. Sebanyak 11 Kado Yatim dibagikan dan 23 Parsel Ramadan untuk Lansia digulirkan. (Dompet Dhuafa / Ikhwan)