Jurus Melankolis Hadapi Skripsi

SIARAN PERS, JAKARTA — Di tengah wabah Corona (Covid-19), bagi kalangan mahasiswa tentu penuh suka duka. Sukanya bisa menikmati waktu panjang di rumah, namun ada yang tak dapat memaksimalkan pertemuan dengan dosen. Terlebih bagi mereka yang tengan menyusun tugas skripsi. Bimbingan tatap muka terasa beda dengan konsultasi via daring di dunia maya.

Tapi tak perlu khawatir, di tengah kebijakan di rumah saja dan pembatasan sosial berskala besar, ada tips menghadapi skripsi dari salah satu penerima Beasiswa Aktivis Nusantara (Baktinusa) Dompet Dhuafa. Karena setiap kita punya tantangan dan cara yang berbeda menghadapi skripsi. Ada yang mengeluarkan jurus “dibuat simpel saja, yang penting wisuda”. Namun tidak sedikit juga yang maunya “penelitian ini nanti bisa bermanfaat, tidak hanya selesai di ruang sidang”.

Nah, untuk kalian yang tengah menghadapi skripsi, adakah yang bertipe kedua dari karakter di atas? Jika ada, penulis akan berikan jurus jitu bagi pejuang skripsi, terkhusus mereka yang dihadapkan dengan tahun akhir masa studinya. Seperti apa jurus tersebut? Mari simak poin-poin berikut:

1. Luruskan niat dan yakinkan bahwa kita bukan hanya sedang menyelesaikan tugas akhir. Tetapi sedang memperjuangkan satu kebaikan.

2. Jaga ruhiyah meski harus bolak balik penelitian, bimbingan dan revisi. Belum lagi ada yang suka nimbrung di dalam mood kita. Tentu stay calm saja. Jangan terus-menerus menuruti rebahannya. Kini saatnya angkat tangan ke langit, minta Allah kuatkan.

3. Saling mendukung dengan sesama pejuang. Tahun akhir itu emang berat, maka akan lebih ringan saat menghadapinya bersama-sama. Cari sahabat sesama pejuang. Karena skripsi keren adalah skripsi yang selesai. Maka rajinlah bertemu dan minta saran pembimbing. Jangan segan bertanya kepada teman maupun pengampu akademik. Meskipun tengah merebak wabah Corona, maksimalkan kesempatan konsultasi online sebaik mungkin. Selalu pantau infomasi dari jurusan yang berserak untuk kita serap.

4. Senantiasa bersyukur tiada akhir juga menjadi langkah penting. Jangan lupa lihat langit dan tersenyumlah. Karena masih luas seperti kemarin. Kalau kamu terasa sesak, cobalah pejamkan mata sembari menarik nafas, hembuskan lalu bersyukurlah. Bisa jadi itu yang kurang kita lakukan. Karena perjalanan kita hari ini, semua terjadi karena Allah yang izinkan. Maka selalu positif menjalani dan bersyukurlah.

Nah, itu tadi empat jurus untuk sahabat semua yang tengah berjuang menyelesaikan skrisinya. Tak ada salahnya untuk mencoba jurus tersebut. Siapa tahu skripsimu dengan perlahan akan menjadi sesuatu yang manis dan berganti nama menjadi skripsweet. Tetap semangat ya sahabat semua yang tengah berjuang menyelesaikan skripsweet-nya. (Dompet Dhuafa/Hani Fajrah)