Banyak Kegelisahan di Masa Pandemi, Iksan Skuter: Momen Tepat Untuk Berkarya dan Berbagi (Bagian Satu)

Tuhan, Ka'bah-Mu dibersihkan..
Tuhan, Vatikan juga dikosongkan..
Tuhan, tak ada kerumunan di tembok ratapan..
Tuhan, tempat-tempat suci menjadi terkunci..

Tuhan, kau s'lalu hadir di gubuk jelata..
Tuhan, kamu menghampiri tiap-tiap jiwa..
Tuhan, kamu menyelinap di dalam penyakit..
Tuhan, mengingatkan peradaban telah sakit..

SIARAN PERS, MALANG, JAWA TIMUR — Sepenggal lirik lagu berjudul ‘Tuhan dan Kegelisahan’ karya Iksan Skuter tersebut benar-benar menggambarkan situasi pandemi Covid-19 yang tengah melanda. Namun bagi musisi yang banyak menyuarakan persoalan politik, korupsi, lingkungan dan alam negeri ini, giat bermusik harus tetap bergulir. Ya, musisi yang berkarir di jalur independen itu bahkan memberanikan diri untuk menggelar rangkaian tour ke beberapa daerah.

“Karena pandemi, bagi ku malah jadi momen kita untuk membuat berpikir ekstra. Banyak sekali ide, tema, dan energi. Bahkan, ya, bagi ku ‘terima kasih, Corona’, sebelumnya mungkin ide itu sederhana, namun ketika masa Corona malah jadi sesuatu yang bermakna dan bermanfaat,” aku Iksan Skuter dalam sebuah interview eksklusif pada tim Dompet Dhuafa di Gartenhaus Coffee, Malang (Jum’at, 6/11/2020).

Selain untuk menjaga kewarasan dalam berkesenian, giat tersebut menjadi dorongan bagi pria asal Blora, Jawa Tengah, tersebut. Pun menjadi bentuk konkrit bahwa demonstrasi musisi yang paling masuk akal salah satunya adalah menggelar sebuah tour. Ia mengatakan, negara pun jarang sekali menyebutkan pekerja seni atau musisi dari yang termasuk kategori terdampak Corona.

Menggelar giat tour keliling di kedai-kedai kopi ke beberapa daerah, Iksan berpikir agar para crew musiknya, cafe-cafe, soundman, dan pelaku usaha sektor showbi,z ini tetap ‘bisa makan’. Di Banyuwangi, mereka malah dikawal oleh satgas Covid-19 dan diapresiasi sebagai pilot project perform musik dengan pengelolaan protokol seperti membeli tiket secara online untuk tahu lokasi performnya. Iksan berharap hal ini dapat menjadi angin segar.

“Alhamdulillah, lancar dan sudah dapat 17 kota. Dan di masa pandemi kita juga mau rilis album ke 14, yang juga album ke 3 yang kita rilis di masa pandemi ini. Ada album Selera Nusantara, Codex 13, dan Insha Allah bulan Desember ini kita rilis album terbarunya,” ungkap Iksan.

Album bertajuk ‘Selera Nusantara’ itu, sebut Iksan, memang diproduksi sebelum pandemi hadir di Indonesia. Ketika pandemi datang, Iksan tetap merilis album tersebut karena sudah dalam perencanaan untuk rilis. Namun untuk album ‘Codex 13’ dan album terbaru yang akan ia rilis pada akhir tahun 2020 ini, memang banyak terdapat hal tematik yang Iksan ceritakan, terutama kegelisahan di masa pandemi.

Senada dengan hal itu, Iksan Skuter mengajak kita semua untuk turut berkontribusi melalui program ‘Para Tangan Tangguh’ Humanesia 2020. Tentunya juga mengajak para Insan Muda untuk menyaksikan #BerbagiMusik terkini, eksklusif bersama Iksan Skuter di kanal YouTube DD TV https://www.youtube.com/watch?v=PAIuNVMEXOM . (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Dhika Prabowo / Editor: Dhika Prabowo)