Keseruan Belanja Bareng Adik-Adik Yatim di Depok, Cermat Pilih Kebutuhan Pokok dan Harga Promo

DEPOK, JAWA BARAT — Sesampainya di TipTop Depok, antusias 6 (enam) orang murid SMP dari MTs Al Mu’awwanah Margonda bergegas menuju antrian pintu masuk pasar swalayan tersebut. Petugas keamanan mengecek suhu sekaligus menyemprotkan hand sanitizer kepada setiap pengunjung tak terkecuali  keenam anak itu.

“Adki-adik, silahkan boleh belanja atau membeli yang adik-adik mau dan butuhkan ya. Boleh apa saja, namun usahakan masing-masing nominalnya sekitar Rp 300.000 ya. Jadi kalian masih bisa bawa pulang Rp 200.000 dari total Rp 500.000 ini ya,” seru Kak Rifai selaku PIC Program Belanja Bareng Yatim area Depok, Tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa, sesaat memberikan arahan pada keenam adik-adik tersebut sebelum mereka berbelanja pagi itu, Sabtu (21/08/2021).

Membawa keranjang belanja, mereka menyusuri area swalayan bak labirin. Satu persatu produk pilihan mengisi keranjang belanja itu. Tak jarang, mereka pun tampak ragu akan pilihannya dan meminta saran pada sang kawan, pun bertanya pada Kak Rifai yang mendampingi untuk menegaskan pilihannya.

Yang menarik kali ini, keenam adik-adik itu memilih untuk membelanjakan kebutuhan bahan pokok, rinci dengan memperhatikan harga promonya. Seperti Fadly (14) salah satunya, yang hanya membeli beberapa alat tulis ballpoint di area penunjang sekolah.

“Gak mau beli mainan, baju biarin nanti aja lah. Kalau buku masih ada, tas juga masih bisa dipakai,” aku siswa yang gemar dengan mata pelajaran Bahasa Arab itu, sambil sesekali melihat display produk tas yang terpajang dihadapannya, kemudian meninggalkan area tersebut.

Fadly yang bercita-cita ingin menjadi tentara itu menceritakan, memilih membelanjakan bahan pokok untuk membantu mencukupi kebutuhan di rumah. Ia tinggal bersama sang ibu, nenek, juga seorang kakaknya. Ya, ayahnya telah berpulang sejak Fadly berusia 3 (tiga) tahun.

Terlihat pada keranjang belanjanya, Fadly memilih mengisinya dengan beras, minyak, gula, nugget, susu, obat anti nyamuk, dan sebagainya. Ia pun cermat membeli beberapa produk dengan harga promo seperti mie instan, kecap, bahkan hand sanitizer buy two get one.

“Aku bisa bikin nasi goreng lho, kak. Aku suka bantu masak di rumah. Baru ini belanja sendiri, karena biasanya aku suka ikut bantu nenek atau ibu belanja. Tapi nenek sekarang kakinya sering sakit,” celetuk Fadly, polos.

Melengkapi keceriaan usai berbelanja, Tim LPM Dompet Dhuafa turut mengajak adik-adik tersebut untuk makan siang bersama. Pun, mereka semua diantarkan pulang ke kediaman masing-masing setelahnya.

Selain di Depok, giat Belanja Bareng Yatim juga bergulir serempak pada hari yang sama di wilayah lain area Jabodetabek. Tak hanya itu, rangkaian memuliakan anak-anak yatim berupa program Khitan Massal telah bergulir Kamis (19/08/2021), tepat pada Lebaran Anak Yatim tanggal 10 Muharram 1443 H. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)