Kolaborasi Dompet Dhuafa dan PUB untuk Korban Bencana Lebak

SIARAN PERS, LEBAK, BANTEN — Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memperpanjang masa tanggap darurat bencana di Lebak, Banten, hingga 28 Januari mendatang. Mengingat masih banyaknya warga yang harus tinggal di pengungsian, lantaran hilangnya tempat tinggal mereka akibat tersapu banjir.

Mendengar kabar tersebut, tentu bukan suatu yang mengagetkan bagi para relawan dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Karena, pergerakan para relawan dan tim DMC Dompet Dhuafa dalam setiap kebencanaan, akan menyentuh hingga tahapan pemulihan.

Dalam kerja-kerja kemanusiaan di lokasi bencana, tim DMC Dompet Dhuafa selalu melibatkan relawan lokal, untuk memudahkan pergerakan tim di lapangan. Mengingat para relawan lokal, tentu menguasai kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat setempat, sesuai dengan kultur yang ada. Seperti halnya kerja kemanusiaan di banjir bandang dan longsor Lebak, DMC Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Perkumpulan Urang Banten (PUB).

"Alhamdulillah, dalam setiap respon kebencanaan, kami selalu berkolaborasi dengan relawan-rewalan daerah. Kali ini pun juga. Kami mendapatkan dukungan dari Perkumpulan Urang Banten. Terutama dalam akses pengadaan air bersih bagi warga di pengungsian. Mobilisasi dan pipanisasi pengadaan air bersih menjadi langkah kolaborasi. Sehingga kebutuhan MCK dan air bersih warga dapat teratasi. Mereka juga turut membantu tim DMC Dompet Dhuafa dalam mengatur sirkulasi logistik di pengungsian," jelas Mokhlas Pidono, selaku Pimpinan Dompet Dhuafa cabang Banten.

Bukan kali pertama kolaborasi dengan PUB bergulir. Pasalnya, pada awal Desember 2019, Dompet Dhuafa juga menggelar penandatanganan kerja sama dengan PUB untuk membantu masyarakat kurang mampu di pelosok Banten. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)