Komitmen Bersama Membangun Indonesia Melalui Inklusi Keuangan Digital Syariah

SIARAN PERS, JAKARTA — Sirkulasi keuangan ibarat peredaran darah bagi tubuh suatu negara. Hampir seluruh aktivitas warga dalam suatu negara, tak luput disertai adanya transaksi keuangan. Hadirnya digital payment, menjadi sistem baru pada sirkulasi keuangan di Indonesia, juga dunia.

Adanya sirkulasi baru tersebut, memantik LinkAja, sebagai layanan keuangan digital dari Telkomsel dan anggota Badan Usaha Milik Negara, untuk membuat sebuah layanan digital payment berbasis syariah. Sehingga dengan hadirnya layanan tersebut, diharapkan perputaran ekonomi di Indonesia semakin mendapatkan keridhoan dari Allah SWT.

Guna mewujudkan upayanya, mendukung perwujudan Masterplan Ekonomi Syariah yang diusung oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta sebagai salah satu langkah strategis dalam mewujudkan rencana Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia pada tahun 2024, Layanan Syariah LinkAja mengajak berbagai pihak lintas sektor untuk bersama-sama berkomitmen membangun ekosistem syariah yang akan dilakukan melalui beragam kerja sama strategis.

Pada Selasa (25/8/2020), melalui sebuah webinar, LinkAja menggandeng Dompet Dhuafa dan beserta lembaga-lembaga terkait lainnya melakukan penandatanganan komitmen tersebut secara virtual. 

Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ventje Rahardjo mengatakan dalam sambutannya, hadirnya uang elektronik syariah merupakan awal yang sangat baik bagi perekonomian Indonesia. Namun pengembangan ke depan harus tetap digalakkan, seperti digital wallet syariah, digital bank syariah, dan lainnya.

Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja menambahkan,adanya kerjasama digital strategis ini, diharapkan ekonomi syariah dapat semakin berkembang. Sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional.

“Ini adalah awal yang baik untuk mewujudkan misi besar bersama menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian syariah dunia”, ucapnya.

Hadir dalam partisipasi penandatanganan plakat komitmen kolaborasi tersebut Forum Zakat (FOZ) yang diwakili oleh Bambang Suherman sebagai Ketua FOZ, Platform Digital Payment Mumu yang diwakili oleh Iskandar Syamsi sebagai CEO DD Tekno, dan lembaga-lembaga lainnya dari berbagai segmen.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. H.C. K.H. Ma'ruf Amin, sekaligus sebagai Ketua Umum MUI, memberikan arahan supaya masyarakat Indonesia semakin melek akan literasi keuangan dan ekonomi syariah. Sehingga akan membantu mewujudan ekosistem syariah secara luas ke seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya harapkan dengan hadirnya layanan syariah LinkAja, mampu menghadirkan layanan yang dapat membantu mendorong ekosistem syariah secara luas termasuk industri halal. Semoga sinergi yang dibangun ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke seluruh pemangku kepentingan digitalisasi, sehingga dapat meningkatkan literasi keuangan syariah, sekaligus inklusi ekonomi syariah,” paparnya. (Dompet Dhuafa/Muthohar)