Pertemukan Pegiat Silat Tradisional, Komitmen Bersama Perjuangkan Dunia Silat

JAKARTA — Sabtu (30/11/2019), menjadi momen penting bagi pegiat silat Indonesia. Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia (FP2STI) mengajak Kampoeng Silat Jampang (KSJ) Dompet Dhuafa mengadakan kegiatan “Silaturahim Silat Tradisional Indonesia 2019” di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Tmur.

“Ini sebuah historis bagi KSJ Dompet Dhuafa. Jadi FP2STI, bagi kami adalah kakak KSJ Dompet Dhuafa. Banyak orang hebat di sana. Dari FP2STI lah lahir KSJ. Di sini kita mencoba membuat satu momen silahturahim dalam satu acara yang berbobot. Kami dari KSJ, berkomitmen untuk keringetan bareng demi sukseskan kegiatan ini. Semua yang hadir bertekad melestarikan kembali silat tradisional Indonesia,” ujar Sahrawardi, selaku Ketua Panitia.

Adapun kegiatan tersebut diisi dengan seminar dan bedah buku Legenda Tokoh Pencak Silat Dunia, Pendekar Tanpa Pedang dan Manajemen Perguruan Silat. Dengan menghadirkan pegiat-pegiat hebat dunia silat seperti Mayjend TNI (Purn) Dr.H.Eddie M. Nalapraya Bapak Pencak Silat Dunia, Khairul Jasmi Komisaris PT. Semen Padang, Edwin H. Abdullah Wakil Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Herman Budianto Ketua Kampoeng Silat Jampang Dompet Dhuafa, dan Arifian Purwakanta Direktur Utama BAZNAS

Melalui tema “Silat sebagai Wadah Pengembangan Diri dalam Upaya Membangun Jati Diri Bangsa yang Tangguh dan Berakhlak Mulia”. Berharap dapat memajukan dunia silat di berbagai aspek.

“Silat tak hanya dikenal sebagai seni bela diri semata. Namun telah menjadi wahana edukasi public sebagai pembentuk karakter bangsa,” tambah Taufan Prasetyo, dari FPSTI.

Kegiatan ditutup dengan atraksi pencak silat dari berbagai perguruan. Kemudian juga ada pengangkatan Dewan Guru dan Pengurus Baru FP2STI dengan disertai juga penyerahan tokoh-tokoh pelestari silat. (Dompet Dhuafa/Fajar)