Kursi Roda Untuk Nenek Jaisin

SIARAN PERS, SOLOK, SUMATERA BARAT — Jaisin (85), nenek kelahiran Singgai-Anggai ini hidup berdua bersama sang cucu, M. Jusar (46), di sebuah petakan rumah yang beralamat di Gunung Pasie, Lubuk Gadang, Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat. Kondisi mereka jauh dari kata layak. Anak-anak Jaisin walaupun sudah tidak tinggal dalam satu rumah bersama Nenek, melainkan dengan keluarganya masing-masing, juga hidup dalam taraf kemiskinan. Meskipun, kedua anak Jaisin ini berprofesi sebagai petani. Hidup mereka jauh dari kata sejahtera.

"Kadang sesekali anaknya datang menjenguk sang Nenek. Untuk membantu sebisanya", aku Nasri selaku Tim Komunikasi Dompet Dhuafa Cabang Singgalang. 

 

 

Selain bantuan dari sang anak, Nenek Jaisin beserta sang cucu, tidak bisa mengharapkan apa-apa kecuali bantuan dari masyarakat sekitar. Sekecil apapun, bantuan yang diberikan sangat berarti bagi sang Nenek. Karena hanya itu yang bisa diandalkan untuk sementara ini.

"Mereka memang hanya menunggu uluran tangan dari masyarakat sekitar, dan juga para dermawan, para donatur baik", ungkap Syafrianto, tetangga Nenek Jaisin.

Untuk meringankan beban Nenek Jaisin, Dompet Dhuafa Cabang Singgalang menyalurkan satu kursi roda untuk beliau. Kursi roda ini merupakan amanah dari seorang Hamba Allah yang tidak mau disebutkan namanya. Selasa lalu (09/06/2020), kursi roda sudah diterima langsung oleh Nenek Jaisin di kediamannya. Karena di usianya kini, Nenek Jaisin sudah sulit untuk berjalan. Bahkan sebelum diberikannya kursi roda, Nenek Jaisin tidak lagi menggunakan kakinya. Merangkakpun sudah sulit. Alhasil, Nenek Jaisin ketika mencoba bergerak. Hanya menyeret-nyeret tubuhnya. Alhamdulillah, walau sang cucu juga mempunyai kondisi yang serupa (lumpuh), dia sudah memiliki kursi roda sendiri.

 

 

"Itulah, mas, kondisi sangat memprihatinkan sekali, mas. Makanya kami berusaha untuk menyebarkan berita ini, mas. Mana tau ada solusi bagi mereka", imbuh Syafrianto. (Dompet Dhuafa/Singgalang/Fajar)