SIARAN PERS, JAKARTA — Sudah hampir tengah hari, namun Soleh (50), baru saja mempersiapkan adonan siomay dagangannya. Kaos yang ia gunakan masih berbecak tepung, ketika tim Dompet Dhuafa menyambangi rumah kontrakannya di Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Ruangan berukuran tak lebih dari 3X3 meter tersebut, telah menjadi saksi bisu perjuangan Soleh dalam mancari nafkah dengan berjualan siomay keliling. Nampak ia tak begitu banyak memproduksi, mengingat tak bisa juga ia berharap siomaynya selaku hari biasa. Corona yang mewabah, ikut juga melesukan usaha kecil seperti halnya siomay keliling milik Soleh.
“Memang terdampak sekali mas, saya gak tahu berapa persen. Tapi lebih dari separuh pendapatan saya setiap harinya,” buka Soleh.
Bila hari biasa, Soleh bisa mendapatkan pendapatan kotor sekitar Rp.200 ribu dari usaha siomay kelilingnya. Namun, dengan wabah yang terjadi, Soleh hanya bisa mendapat tidak lebih dari Rp.100 ribu. Dari hasil jualannya tersebut, ia harus mengidupi anak dan istrinya yang ada di Majelengka, Jawa Barat. Sekolah yang libur, dan larangan PSBB juga menjadi faktor kenapa siomaynya tak selaku dulu. Selain itu, ia sadar bahwa sebenarnya aktivitasnya keluar rumah juga memberikan resiko tertular. Namun, Soleh tak ada pilihan lain, demi nafkah yang tetap mengalir untuk keluarga di rumah.
“Mau gimana lagi mas, saya dari dulu jualan siomay. Cuma ini yang saya bisa. Kalau berhenti, nanti anak istri saya bagaimana,” tambahnya.
Ketika tim Dompet Dhuafa datang membawa paket sembako, Soleh nampak terharu. Ia yang bukan warga DKI Jakarta, tak berharap banyak pada bantuan. Namun ternyata masih ada yang peduli pada nasibnya. Sebuah paket sembako berisi beberapa bahan pangan ia terima. Paket tersebut bisa mengamankan stok pangannya setidaknya sampai sepekan mendatang. Sedikit banyak, hal tersebut bisa mengurangi beban kekhawatiran pedagang siomay tersebut.
“Alhamduliiah, saya senang sekali masih ada yang peduli kepada saya, paket ini sangat membantu, dan saya ucapkan terima kasih banyak kepada Dompet Dhuafa dan donatur,” tutup Soleh. (Dompet Dhuafa/Zul)