Panen Perdana Tanaman Hidroponik: Semangat Kelompok Tani Wilayah Perkotaan

SIARAN PERS, JAKARTA — Kelompok Tani Hydro 15, salah satu Penerima Manfaat program ketahanan pangan kerjasama LAZNas Chevron dan Dompet Dhuafa, berhasil melakukan panen perdana tanaman hidroponik pada Minggu (6/9/2020) di RT 15/RW 03, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat. Gelaran panen itu dihadiri oleh Bapak Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat sekaligus memberikan sambutan dan simbolisasi Panen Perdana Tanaman Hidropinik.

Peserta juga terdiri dari Kasudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat, perwakilan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Jakarta Pusat, Camat Cempaka Putih, Kasatpel LH Cempaka Putih, Lurah Cempaka Putih Timur, beserta Stakeholder dan Penerima Manfaat turut hadir meramaikan acara Panen Perdana ini.

Sebanyak 417 tanaman hidroponik menjadi budidaya kelompok tani asal Kompleks Patra II Cempaka Putih Timur, Jakarta. Adapun tanaman tersebut adalah jenis sayuran kale, sawi, dan pakcoy.

"Salah satu kunci keberhasilan panen perdana ini terletak di proses penyemaiannya. Jika di tahap ini sudah bagus maka ketika pindah medium tanam, insha Allah tidak ada kendala. Di satu sisi, ketika pindah medium tanam, kita juga harus perhatikan nutrisinya. Jangan sampai kekurangan atau berlebihan," jelas Rudi Abdi (41) salah satu anggota Kelompok Tani Hydro 15.

Ardiarso ketua Kelompok Tani Hydro 15, menambahkan, bahwa bertani di wilayah perkotaan juga tidak kalah berkualitas dengan pertanian-pertanian di desa.

"Saya yakin ketahanan pangan itu bisa didukung oleh setiap keluarga. Harapannya selain pengelolaan secara kelompok dan hasilnya disebarluaskan ke seluruh warga masyarakat. Nanti masing-masing keluarga juga bisa memiliki lahan atau medium tanamannya masing-masing," tambah Ardiarso.

Program Ketahanan Pangan merupakan salah satu program pemberdayaan Dompet Dhuafa dalam mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020. Program Ketahanan Pangan sendiri terdiri dari budidaya tanaman hidroponik dan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber).

"Konsentrasi program ini untuk memberikan kemandirian bagi sektor UMKM dan keluarga. Baik hasilnya untuk konsumsi pribadi bagi warga kelompok tani atau dipasarkan untuk menambah penghasilan," pungkas Ahmad Faqih, General Manager Resource Mobilization ZISWAF Dompet Dhuafa dalam sambutannya. (Dompet Dhuafa / Foto: Fajar / Penulis: Fajar / Editor: Dhika Prabowo)