Panggilan Jiwa Kemanusiaan Untuk Masyarakat Terdampak Corona

SIARAN PERS, JAKARTA —

Kutemukan diriku dalam kehidupan kini yang membingungkan,
Keluh kesah ini tercurah dari sudut yang menyedihkan,
Kedamaian takkan tercipta tanpa adanya keselarasan,

Rentangkan, ulurkan tanganmu sedini mungkin,
Menyibak segenap perbedaan yang terjadi dalam kehidupan,
Panggilan jiwa meronta,
Menerawang di alam mahardika,
Menyusuri rasa damai bersama,
Damai sentosa.

Sepenggal lirik dari sebuah lagu berjudul 'Panggilan Jiwa' di atas, baru saja kembali di rilis oleh Chiki Fawzi bersama talenta kolaborasi dan dinyanyikan kembali bersama Vira Talisa dan Meda Kawu. Lagu tersebut diciptakan oleh sang ayah, Ikang Fawzi, yang juga dinyanyikan bersama Chandra Darusman yang populer pada 1980-an.

"Panggilan Jiwa aku rilis sambil liputan di Serbia, dengan kondisi dunia seakan-akan berhenti sejenak karena Corona. Keadaannya seperti pas banget gitu. Ya, ada sedikit perubahan lirik yang disesuaikan dengan kondisi sekarang. Karena lagu ini membawa pesan menyibak segala perbedaan," ungkap Chiki Fawzi.

Senada dengan Chiki, Meda Kawu pun mengakui, "Rasanya pengen nyanyiin lagu ini sambil ngulurin tangan, menggandeng kalian yang sakit. Yang kerjaannya tertunda, yang kena lockdown, yang kerjaannya di cancel, yang kerjaannya jadi gak lancar, yang pendapatan menurun, sambil bilang hang in there everybody, this too shall pass".

Melalui 'Panggilan Jiwa', sinergi Chiki Fawzi, Vira Talisa dan Meda Kawu, menjadi sebuah inisiasi dalam menggalang dana kemanusiaan untuk membantu mengurangi dampak persebaran virus Corona. Bantuan untuk tim medis dan masyarakat yang rentan akan dampak pandemik Corona saat ini. Bantuan seperti  APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis dan paket sembako untuk masyarakat pra sejahtera terdampak pun bergulir.

"Kelas menengah sudah mulai isolasi diri secara mandiri. Akibatnya masyarakat kelas ekonomi rendah yang menyambung hidup dari pekerjaan atau pendapatan harian, kewalahan. Jujur, aku paling tidak tega melihat orang susah makan," aku Chiki.

Ketiganya turut mengajak banyak pihak, untuk saling terlibat dan membantu masyarakat di sekitarnya. Agar berdonasi melalui kanal kitabisa.com/campaign/barenganberisembako yang disalurkan melalui Dompet Dhuafa.

"Dalam 30 hari ini, alhamdulillah donasi sudah terkumpul sejumlah Rp 39.471.906,- dari 302 donatur. Kami bagi menjadi APD dan paket sembako yang terdistribusikan ke beberapa titik lokasi. Beberapa minggu lalu, bantuan donasi tahap pertama sudah kami gulirkan," jelas Chiki.

Pada Rabu (29/4/2020), mereka bertiga bersama Tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa, menyusuri wilayah Cilincing, Jakarta Utara, untuk mendistribusikan sebanyak 25 paket sembako. Sebuah perkampungan di balik gudang kontener menjadi tujuannya. Mereka hampiri membawa paket sembako untuk warga di sana, khususnya janda dan lansia.

"Biar mereka yang merantau tidak pulang kampung, karena kelaparan di kota. Jadi tidak menyebarkan virusnya ke kampung halaman yang di sana belum tentu fasilitas kesehatannya memadai," tutur Chiki. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)