Pantau Gizi Balita Saat Pandemi, Dompet Dhuafa dan PT. Paragon Gelar Skrining di Beberapa Tempat

SIARAN PERS, SERANG, BANTEN — Salah satu penerima manfaat di Kampung Gowok, Ibu Umiyati, menceritakan anaknya, Khoirunnida mengalami perkembangan yang dibilang lambat. Beberapa bulan lalu Nida hanya memiliki bobot di bawah 10 Kg. Padahal usianya sudah 3 tahun. Setelah banyak mendapat penyuluhan dari Dompet Dhuafa tentang kebutuhan gizi anak, serta terus dipantau meski secara daring, kini Nida memiliki bobot di kisaran lebih dari 11 Kg.

“Alhamdulillah dengan adanya selalu pantauan dari Dompet Dhuafa, anak saya sudah lebih baik. Dulu juga punya stunting sejak lahir. Tapi alhamdulillah sekarang sudah lebih baik”, ungkapnya.

Di Kampung Ciwaru, seorang ibu hamil 5 bulan, Dian (25) juga mengungkapkan terima kasihnya kepada Dompet Dhuafa dan Paragon karena selalu memantau perkembangan kandungannya.

"Di Desa Ciwaru ini, kami sangat senang kedatangan Dompet Dhuafa dengan program gizi ibu hamil dan anak. Anak di sini juga akhirnya bisa dikontrol secara rutin oleh Dompet Dhuafa. Saya juga akhirnya paham bagaimana memberi gizi yang cukup untuk kehamilan saya,” ucapnya.

Kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang sudah menjadi masalah yang serius di Indonesia, bahkan sebelum pandemi melanda. Hadirnya pandemi Covid-19 yang terus saja bertambah kasus infeksinya, berdampak pada banyak sektor, termasuk ekonomi yang kemudian berimbas ke pemenuhan gizi bagi ibu hamil, menyusui, balita, juga anak-anak.

Sinergi dengan PT. Paragon, Dompet Dhuafa menggelar tes skrining status gizi bagi balita dan ibu hamil, pada Kamis (24/9/2020). Menurut Meyta Winduka selaku Staff Gizi Laktasi Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa, program skrining gizi ini akan berlangsung di beberapa tempat di kampung-kampung yang menjadi pantauan khusus oleh LKC Dompet Dhuafa. Salah satu kawasan yang menjadi target adalah Kampung Ciwaru, Cipocok Jaya, Kota Serang, yang merupakan Kawasan Sehat Dompet Dhuafa.

“Kawasan Sehat Dompet Dhuafa di Serang ini ada di Kampung Ciwaru, Cipocok, dan di Kampung Gowok, Sukajaya, Kecamatan Curug. Kami hadir di dua kawasan ini untuk memastikan kesehatan para balita setiap bulannya. Yaitu meliputi berat badan, asupan gizi, pencegahan stunting, dan beberapa hal lainnya. Untuk penerima manfaat program ini adalah para ibu hamil, ibu menyusui serta balita-balita dibawah 8 tahun,” terang Meyta.

Meyta menjelaskan, program gizi anak di dua kawasan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak awal Januari 2020. Namun setelahnya karena wabah Covid-19 menyerang, maka program sementara ditunda dan dilanjutkan pemantauan secara daring. Karena dirasa justru pemantauan gizi ini sangat diperlukan saat masa pandemi, maka program kembali dilanjutkan dengan beberapa ketentuan yaitu dengan memenuhi protokol Covid-19.

“Justru karena pandemi ini skrining gizi terhadap anak sangat diperlukan. Atas sinergi dengan PT. Paragon, kemudian kami juga mengajak Puskesmas serta Posyandu setempat, program ini kembali digelar pada bulan Juli 2020 lalu. Tentu dengan prosedur Covid-19 yang ada. Alhamdulillah warga sangat antusias. Kami pun bersinergi juga dengan ibu-ibu posyandu setempat supaya lebih efektif dalam mengontrol perkembangan ibu-ibu dan balita-balitanya.” lanjutnya.

Bidan Feti, salah satu bidan Posyandu Kelurahan Cipocok menyampaikan, “Kami di Posyandu awalnya memang sudah ada program ini. Namun memang banyak kendala termasuk datangnya wabah pandemi, jadi sempat berhenti programnya. Jadi pas begitu kedatangan Dompet Dhuafa, alhamdulillah kami begitu terbantu, apalagi Dompet Dhuafa datang dengan program MPASI dan stunting, jadi kami sangat terbantu. Kami dari posyandu dan puskesmas berterima kasih sekali kepada Dompet Dhuafa dan PT. Paragon, kami sangat terbantu sekali. Mudah mudahan selanjutnya kami dapat selalu bersiergi terus”.

Selain di dua kawasan tersebut, Dompet Dhuafa dan PT. Paragon akan melanjutkan program skrining gizi ke beberapa kawasan lainnya. Termasuk di daerah-daerah lain di luar Jabodetabek. Juga, Dompet Dhuafa dan PT. Paragon akan hadir dengan program-program di dua sektor lainnya, ekonomi dan pendidikan, yang merupakan sektor paling terdampak Covid-19. (Dompet Dhuafa / Foto: Muthohar / Penulis: Muthohar / Editor: Dhika Prabowo)