Pasutri Muallaf Langsungkan Akad Nikah di Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa

BINTARO, TANGERANG SELATAN — Kebahagiaan bagi keluarga dan kami semua karena baru saja Dompet Dhuafa melangsungkan pernikahan antara pasangan muallaf, Dicky (42) dan Zahra (42) di Pesantren Muallaf Dompet Dhuafa, Bintaro, pada Kamis (6/5/2021) sore.

Dari Aisyah r.a., ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Menikah itu termasuk dari sunnahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku”. Hadits tersebut merupakan peringatan bagi para jomblo, bagaimana tidak bahwa menikah merupakan sunnah dan memelihara keimanan kita sebagai umat muslim.

“Saya kenal Ust. Aris, setelah saya bercerita banyak, Alhamdulillah Ust. Aris mau membantu proses pernikahan saya di Pesantren Muallaf ini,” jelas Dicky, sang pengantin muallaf yang tengah berbahagia. Banyaknya masalah yang dialami Dicky secara tidak langsung memanggil jiwa Ust. Aris dan Dompet Dhuafa untuk turut serta membantu dalam ibadah pernikahan.

Ustad M. Aris Alwi menjadi sosok yang sangat dipandang oleh para Muallaf. Beliau adalah guru yang banyak membagikan pengalaman, serta wawasan syariat islam kepada para Muallaf. “Saya sering bertemu dengan banyak muallaf, seringkali beserta masalah-masalah pribadinya. Nah, saya menyebutnya lembaga ini juga menjadi advokasi kehidupan,” tutup Ustad Aris.

Zahra adalah seorang public speaker yang baik dalam bidang bisnis. Selain itu ia juga pandai dalam menerapkan ilmu terapi (pijat) serta penerapan budaya sosial. “Maka itu, saya dan Zahra belum bisa langsung bersama, karena Zahra harus membagikan ilmunya dulu di pesantren ini,” ungkap Dicky. Menurutnya, itu merupakan bentuk terimakasih seorang Zahra terhadap Dompet Dhuafa yang karenanya ia dapat terbantu hingga bisa melangsungkan pernikahannya.

Saat ini jumlah santri muallaf ada sebanyak 53 orang. Diantaranya menjadi saksi pernikahan Dicky dan Zahra. Serta keluarga dari pihak mempelai pria pun hadir dengan penuh kebahagiaan ketika menyaksikan pernikahan Dicky. Kemudian jumlah hadirin juga tidak terlalu banyak karena dilihat dari tempat, harus menjaga jarak (social distancing) jadi di cukupkan hingga 15 orang saja.

Usai melangsungkan gelaran syakral akad nikah disana, Dicky dan Zahra melanjutkan dengan berbuka puasa bersama para guru dan santri disana. Barakallah. (Dompet Dhuafa / Ikhwan)