Pelatihan Quran Braille untuk Guru Ngaji Tunanetra

SURABAYA, JAWA TIMUR — “Meskipun panca indera mereka tak sempurna, namun inshaAllah, Allah memuliakannya,” sebut Kepala Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah.

“Setelah 4 (empat) hari belajar Al Qur'an Braille, para tunanetra ini akan rutin belajar ngaji dengan dampingan satu musyrif yang tuna netra juga,” imbuhnya.

Berangkat dari banyaknya sahabat tunanetra yang sulit mengaji Al-Qur’an, Dompet Dhuafa Jawa Timur mendukung kebutuhan dakwah para Dai tunanetra dalam menyebarluaskan ilmu mengaji Al-Qur’an Braille.

Bersama Yayasan Urunan Kebaikan juga beberapa komunitas di Surabaya, Dompet Dhuafa Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Qur’an Braille untuk Guru Ngaji Tunanetra. Gerakan tersebut berlangsung selama 4 hari, yaitu sejak 27-31 Maret 2021 di TPA Nurulhuda Surabaya.

Pak Budi, mewakili komunitas pendamping tunanetra di Surabaya, menyebutkan, para tunanetra yang bisa mengerti Al-Qur’an Braille masihlah sedikit, namun mereka semangat dalam upaya ibadah tanpa merasa batasan tertentu.

“Jika yang tidak melihat punya semangat, semoga yang awas ikut lebih semangat, ya,” sebut Pak Budi, Sabtu (27/3/2021).

Sebanyak 20 orang yang berasal dari wilayah Surabaya dan Sidoarjo mengikuti pelatihan ini. Dan bayangkan, betapa bahagianya mereka, para ahli Qur'an ini ketika tim Dompet Dhuafa Jawa Timur menjemput keberangkatan juga mengantarnya pulang.

“Mereka adalah orang pilihan, mereka adalah orang istimewa dan layak diistimewakan,” tambah Kholid.

Sahabat Dompet Dhuafa, pelatihan Al Quran Braille ini adalah awalan. Perjuangan bersama para Dai Tunanetra belumlah selesai sampai disini, selama 3 (tiga) bulan ke depan Dompet Dhuafa Jawa TImur akan mendukung kebutuhan dakwah yang diperlukan oleh para dai-dai tunanetra dalam menyebarluaskan ilmu Al Quran Braille ini.

“Alhamdulillah, Mas, semuanya berjalan dengan lancar, terima kasih doa para donatur Dompet Dhuafa Jatim yang telah ikut mendukung banyak hal pada acara ini. Mulai dari donasi paket sembako sebagai hadiah untuk para peserta hingga transportasi antar jemput bagi para peserta tunanetra yang semangat untuk belajar Al-Quran Braille,” Kata Gusti, Pendiri Yayasan Urunan Kebaikan. (Dompet Dhuafa / Jawa Timur / Dhika Prabowo)