Peringati Hari Disabilitas Internasional, LKC Salurkan Alat Bantu Dengar

SIARAN PERS, JAKARTA — Memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Desember, tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jakarta mengadakan screening pendengaran, dan penyaluran alat bantu dengar kepada penyandang tuli. Selain itu, LKC Jakarta juga melakukan screening kepada masyarakat dhuafa yang membutuhkan pada Selasa (01/12/2020).

"Hari ini, kami mengadakan screening atau pemeriksaan pendengaran kepada masyarakat yang membutuhkan, dan menyalurkan alat bantu dengar kepada penyandang tuna rungu kurang mampu. Hal ini dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal tiga Desember ini," tukas dr. Tata, Direktur LKC Dompet Dhuafa.

Penerima manfaat alat bantu pendengaran adalah siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Frobel Montessori, Jakarta Timur. Mereka diantaranya ialah para penyandang tuli yang kesulitan mendapatkan fasilitas tersebut karena masalah biaya. Mengingat alat bantu pendengaran yang cukup mahal harganya.

"Kami dari SLB Frobel Montessori sangat berterimakasih atas bantuan dari LKC Dompet Dhuafa, karena dengan alat bantu ini, anak-anak bisa lebih mudah dalam berkomunikasi dan belajar. Selama ini mereka tetap kesulitan mendapatkan alat pendengaran karena memang mahal," terang Nurhayati, pendamping di SLB Frobel Montessori.

Salah satu penerima manfaat, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut. Dewi Listiyani (39) membawa anaknya Fatimah (8) yang masih duduk di bangku kelas dua. Fatimah adalah seorangpun penyandang tuna rungu. Dewi mengaku anaknya sulit untuk belajar dan mempelajari sesuatu karena keterbatasannya. Hanya ia dan orang-orang terdekat saja yang bisa memahami Fatimah secara sempurna. Dengan adanya alat bantu dengar, Fatimah kini bisa merespon komunikasi dengan lebih baik.

"Alhamdulillah sekali pak ada bantuan seperti ini, anak saya bisa lebih baik lagi untuk diajak berkomunikasi. Sudah dari dulu pengen beli alat bantu pendengaran, hanya saja harganya mahal," tukas Dewi. (Dompet Dhuafa / Zulfana)