Perjuangan UMKM Era Pandemi, Susi: Rachel Vennya Telepon di Waktu yang Tepat

Solidaritas Teman Baik Rachel Vennya x KitaBisa x Dompet Dhuafa Gulirkan Donasi Borong Dagangan UMKM Perempuan (Bagian Satu)

 

DEPOK, JAWA BARAT — Mengelola kudapan frozen jenis Cireng sejak tahun 2015, baru kali ini Susi Ismiharti (52) merasa berbeda. Ya, pandemi Covid-19 sempat dirasakan cukup parah oleh suaminya, juga tentu berdampak pada turunnya hasil penjualan Cireng tersebut. Pun jika sebelumnya mereka memproduksi Cireng rutin sebanyak 100 pcs setiap harinya, kini menjadi 2 (dua) bahkan 3 (tiga) hari sekali.

“Sejak Covid-19, penjualan turun jauh, produksi jadi tidak rutin setiap hari. Suami juga pernah terpapar Covid-19 cukup parah dan tidak kebagian bed di rumah sakit waktu itu. Setelah sembuh jadi sering sakit-sakitan,” aku Susi.

“Salah satu dampak pandemi,” lanjutnya, “Di beberapa tempat reseller kita gak bisa ngirim karena belum vaksinasi. Banyak juga warung atau toko reseller tutup karena PPKM. Kalaupun reseller buka, yang beli gak ada. Kemarin taruh 20 pcs, hanya laku 4 pcs,” imbuh Susi.

Ia pun menyiasatinya dengan berbagai cara. Sering kali stok yang tersisa banyak, dititip jual dengan harga murah ke beberapa warung rumahan yang memiliki pendingin besar. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir agar Cireng tidak busuk.

“Banyak stok belum laku, daripada busuk, saya titip jual di kulkas reseller. Mereka sempat menolak karena belum ada uang juga untuk membelinya. Saya bilang gak apa-apa saya kasih murah, yang penting saya titip dulu, silahkan jual, daripada busuk. Pun di warung ini baru laku 2 pcs Cireng selama seminggu ini,” sebut perempuan yang tinggal di Kampung Rawageni, Kel. Ratu Jaya, Kec. Cipayung, Depok.

“Tiba-tiba semalam ada telepon, dagangan diborong Rachel Vennya. MashaAllah pertolongan jalan Allah ada saja, tepat harus bayar sekolah pula. Bener-bener diluar dugaan karena sebanyak ini modal belum kembali, khawatir busuk,” ungkap Susi.

Ya, seorang influencer, Rachel Vennya, melakukan galang dana melalui platform KitaBisa.com yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa. Kepedulian akan berdonasi tersebut dilakukan atas solidaritas borong dagangan pelaku UMKM Perempuan yang berjuang di era pandemi. Donasi itu ia inisiasi untuk saling menguatkan sesama perempuan dan pedagang kecil melalui kanal digital https://kitabisa.com/campaign/borongumkmperempuan sejak tanggal 31 Juli 2021.

Pagi itu, Selasa (31/8/2021), Tim LPM (Lembaga Pelayan Masyarakat) Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan donasi #TemanBaikRachelVennya. Ditemuinya Susi di salah satu warung resellernya di wilayah Pancoran Mas, Depok. Setelah dagangan Cireng itu diborong, Susi membagikan produk frozen Cireng itu ke area Pasar Kemiri, dekat pengelolaan sampah.

“Mereka sering melihat sampahnya Cireng dibuang kesitu kalau gak laku. Makanya, saya bagikan juga frozen Cireng ini ke petugas pengelola sampah disitu,” ujar Susi.

“Tidak rugi. Jika ada yang tidak laku, memang rutin saya bagikan ke orang. Pernah tertipu, titip jual 100 pcs ke daerah Jawa Tengah. Ternyata laku, tapi tidak bayar. Jadi saya anggap bukan rugi, namun berkah saja. Saya berasumsi bahwa saya tidak pernah rugi, kecuali sudah busuk. Jadi yang seperti itu saya anggap hanya mengurangi keuntungan,” kata Susi.

Di akhir pertemuan, Susi menghaturkan rasa terima kasih kepada Tim Dompet Dhuafa, KitaBisa, dan tentunya Teman Baik Rachel Vennya, karena telah memborong dagangan itu yang menurutnya datang di waktu yang tepat sekali. Susi berharap, mudah-mudahan bantuan tersebut juga berkah untuk semuanya. (Dompet Dhuafa / Dhika Prabowo)