SIARAN PERS, PALU, SULAWESI TENGAH — Pandemi berkepanjangan membuat dampak yang signifikan pada dunia ekonomi. Pihak paling terdampak adalah pemilik usaha kecil yang kebanyakan masih berkelas rumahan atau keluarga. Usaha yang masih dirintis terpaksa lemas tak ada orderan. Omset yang masih pas-pasan terpaksa harus dipaksa turun karena pandemi. Hal tersebut banyak membuat UMKM yang terancam gulung tikar.
Menyikapi hal tersebut, Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Tengah berinisiatif untuk menyalurkan progam Keluarga Tangguh. Sebuah progam untuk membantu UMKM berbasis keluarga, untuk kembali bangkit. Sebanyak 10 keluarga menjadi penerima manfaat pertama dari progam tersebut di wilayah Sulawesi Tengah, yang disalurkan pada Senin (12/10).
“Alhamdulillah hari ini kami menyalurkan bantuan kepada 10 rumah tangga, yang juga merupakan sosok UMKM yang terdampak karena adanya pandemi ini. Dengan adanya progam Keluarga Tangguh ini, diharapkan pengusaha UMKM dapat kembali bangkit, dan kembali melanjutkan kegiatan perniagaannya,” terang Ari Fahry, Kepala Progam Dompet Dhuafa Sulawesi Tengah.
Sebanyak 10 rumah tangga tersebar di wilayah Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Masing-masing keluarga diberikan bantuan modal sebesar Rp 2 juta sebagai stimulus untuk membuka kembali usaha mereka yang tersendat karena pandemi. Kebanyakan dari mereka adalah pengusaha kecil yang hanya bermodalkan alat sederhana. Salah satunya ialah Tahir, seorang penjual roti. Bantuan modal dari progam Keluarga Tangguh akan ia gunakan untuk kembali membuka usaha rotinya.
"Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah memberikan bantuan kepada kami. Di masa-masa pandemi ini usaha kami memang tengah diuji. Bantuan modal ini sangat berharga bagi kami melewati saat-saat sulit ini. Semoga apa yang diberikan bisa kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” terang Tahir.
Selain di Sulawesi Selatan, progam Keluarga Tangguh juga dilaksanakan di berbagai provinsi di Indonesia. Memanfaatkan jaringan Dompet Dhuafa di daerah, diharapkan dapat membantu menggeliatkan kembali perekonomian di level keluarga scara nasional. (Dompet Dhuafa / Foto: DD Sulteng / Penulis: DD Sulteng, Zulfana / Editor: Dhika Prabowo)